Penyanyi pop legendaris, Fariz RM, menjadi salah satu musisi yang membuka diri untuk berkolaborasi dengan pemusik lain. Bukan hanya musisi pada eranya saja, Fariz RM juga menjalani kolaborasi dengan musisi muda.
Diketahui, Fariz RM muncul di industri musik pada 1977. Saat itu Dian Pramana Poetra, Neno Warisman, Nourma Yunita pernah terlibat kolaborasi dengannya.
Fariz RM juga terlibat dalam mengisi sebuah instrumen di album awal Chrisye. Selain itu penata musik di proyek solo Achmad Albar, hingga mengambil bagian di proses penggarapan Badai Pasti Berlalu pada 1977.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesuksesannya, Fariz RM memiliki formulanya tersendiri. Ia membeberkan hal itu dalam jumpa pers yang dijalankan di kawasan Jakarta Selatan, baru-baru ini.
"Karena rumusnya, gimana rekan kita bermain enak, semua teman kita sepakat menjaga itu," kata Fariz RM.
"Jadi apa yang kita contribute ketika bekerja tuh memang benar-benar nggak berlebihan, nggak merusak, nggak mementingkan (ego), 'Ah gua musti begini.' Nggak," ungkapnya lagi.
Baca juga: D'Masiv Serasa Mimpi Duet Bareng Fariz RM |
Terhitung hingga saat ini Fariz RM menginjak usia 62 tahun. Ia bersama tim musiknya tak pernah menutup kemungkinan menjajal kolaborasi dengan musisi muda.
Glenn Fredly, Maliq & D'Essential, Reza Artamevia, dan terbaru D'Masiv, menjadi deretan musisi yang pernah berkolaborasi dengan Fariz RM.
Bagi Fariz RM, bermusik lintas generasi merupakan suatu wujud tanggung jawab profesi untuk mendukung identitas kreasi musik.
"Berkolaborasi lintas generasi dalam bermusik adalah wujud tanggung jawab profesi mendukung identitas kreasi," ungkap Fariz RM.
Selain itu Fariz RM menambahkan, kolaborasi ini bukan hanya sebatas memperluas target marketing saja. Baginya, hal ini lebih dari itu.
"Bukan saja untuk memperluas target marketing dari dua penggemar sejati, lebih dari itu, dapat menuai pelajaran dan ilmu musikalitas yang bermanfaat bagi pemusiknya," tegas Fariz RM.
(pig/dal)