Setelah dua pekan menyapa para penggemarnya lewat ruang dunia maya, malam ini Tulus menggelar gelaran ketiganya sekaligus yang terakhir dalam rangkaian pertunjukan virtual Terlalu Rindu.
Teman Tulus yang telah mengikuti perjalanan kariernya sejak awal pasti tahu bahwa 10 tahun lalu, tepat pada 28 September 2011, Tulus menggelar konser perdananya yang menandai rilisnya album debutnya. Konser itu digelar di Bandung dan menjadi malam yang, diakui sang musisi, tak terlupakan untuknya.
Kini, 28 September 2021, Tulus seolah ingin mengulang cerita dengan menyuguhkan lagu-lagu dari album ketiganya, Monokrom, dalam pertunjukan virtual Terlalu Rindu yang digelar dalam rangka merayakan satu dekade kariernya di industri musik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum konser dimulai terdengar intro Manusia Kuat dengan sentuhan musik ala Sumatera Barat diputar. Namun, Tergila-gila menjadi lagu yang membuka pertunjukan ketiga tersebut. Tulis masuk ke atas panggung dengan kemeja dan celana pendek berwarna hitam. Sambil bernyanyi, ia bergoyang tipis-tipis mengikuti nada.
"Selamat datang teman-teman, saya Tulus, ini adalah pertunjukan Terlalu Rindu yang ketiga," ujar Tulus menyapa para penonton. Berbeda dengan pertunjukan sebelumnya ketika ia memperkenalkan para pemain musik pengiringnya di penghujung acara, kali ini ia memperkenalkan satu per satu para musisi yang terlibat bersamanya malam hari itu di awal acara. Ruang Sendiri menjadi lagu kedua yang ia bawakan.
"Hari ini 28 September tepat 10 tahun perjalanan musik kita, saya memulai perjalanan saya tepat 28 September 10 tahun yang lalu," kenangnya.
Cahaya dan Tukar Jiwa menjadi lagu yang dibawakan setelahnya tanpa jeda. Selepas bernyanyi, Tulus mengajak para penonton bernostalgia mengenang perjalanan kariernya.
"Akan lebih mudah bagi saya menceritakan banyak hal jika kita bertemu langsung karena ketika saya berbicara di depan kamera akan banyak hal yang saya tiba-tiba lupa mau bilang apa. Tapi yang pasti, yang tidak pernah saya lupakan apapun kondisinya, kita bisa berjalan sejauh ini bersama teman-teman semua," ujarnya. "Bersama teman-teman semua," katanya lagi memberi penekanan.
![]() |
"Kita bisa berjalan sejauh ini, berkarya bersama-sama. Saya harap semuanya bisa merasakan rasa senang dan syukur semuanya," ucapnya lagi.
Langit Abu-Abu dinyanyikan setelahnya, disusul dengan dibawakannya penggalan dari Mahakarya. Setelah itu, Tulus menyanyikan Labirin, salah satu lagu yang paling dikenal dari album Monokrom.
Ingkar yang merupakan single terbaru dari Tulus rupanya dibawakan dalam konser virtual kali ini. Usai membawakan lagu itu, Tulus mengatakan dirinya kini sedang berada di studio untuk menggarap karya baru yang akan datang.
"Itu adalah Ingkar lagu yang baru dirilis, sedikit cuplikan dari karya berikutnya. Pertunjukan Terlalu Rindu tidak hanya menjadi perayaan 10 tahun berkarya tapi pertunjukan ini juga menjadi tanda kita akan melangkah, saat ini saya sedang di studio menggarap karya berikutnya," ungkap dia.
Monokrom dan Manusia Kuat menjadi lagu penutup dari pertunjukan virtual Terlalu Rindu yang ketiga. 10 tahun lalu, Tulus menggelar konser pertamanya dengan membawakan lagu-lagu yang menjadi debutnya. Kini, ia mengulang cerita, hanya saja dengan janji baru, yakni dirinya akan terus melanjutkan perjalanan ke depan.
Acara tersebut terselenggara berkat dukungan dari Livin' by Mandiri, Telkomsel, vivo V21, dan Pegadaian.
(srs/dal)