Skandal Seks dan Kehidupan Rock N Roll Para Musisi

Skandal Seks dan Kehidupan Rock N Roll Para Musisi

Asep Syaifullah - detikHot
Minggu, 19 Sep 2021 07:35 WIB
September 1962:  English pop singer Shane Fenton, later known as Alvin Stardust, autographing a womans leg in his dressing room.  (Photo by John Pratt/Keystone Features/Getty Images)
Shane Fenton atau Alvin Stardust saat menandatangani salah satu fans wanitanya. Getty Images/John Pratt
Jakarta -

Produser rekaman Kim Fowley sempat menjadi sorotan karena dituding terlibat beberapa kasus skandal seks, pemerkosaan, obat bius dan hal-hal tercela lainnya yang pernah menimpa beberapa wanita.

Kasus itu pun menguak kembali setelah kematiannya pada 2015, usai seorang wanita berbicara dalam film dokumenter bertajuk Look Away. Ia menceritakan bagaimana tindakan bejat Kim Fowley pada dirinya.

Mengenai hal tersebut, Sophie Cunningham, sutradara dokumenter itu pun mengatakan jika dirinya ingin mengajak para korban lainnya untuk berani bersuara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun memperingatkan agar musisi dan orang-orang yang terlibat di industri musik agar waspada jika mereka pernah melakukan tindak pelecehan dan lainnya.

"Aku berpikir banyak musisi harusnya khawatir (dengan film dokumenter itu). Aku pikir banyak orang di industri hiburan harus khawatir dengan hal itu pula."

ADVERTISEMENT

"Ini hanyalah ujung dari gunung es, ada banyak cerita tentang industri yang tak bisa dibuat menjadi film juga," terangnya pada The Sun.

Kasus itu pun menyeret beberapa nama musisi ternama seperti Steven Tyler (vokalis Aerosmith), Axl Rose (vokalis Guns N' Roses) dan beberapa anggota band era 70 hingga 80'an.

Sebelumnya juga sempat ramai kasus Kesha yang menjadi korban pemerkosaan oleh Dr Luke hingga Lady Gaga yang sempat hamil gegara seorang produser musik.

Gaga menceritakan jika kejadian itu menimpa dirinya saat berusia 19 tahun. Ia sempat diminta membuka pakaiannya di dalam studio dan diancam jika tak menurutinya.

Lady Gaga juga diperkosa hingga hamil dan sakit akibat kejadian kekerasan seksual yang dialaminya itu. Pengalaman pahit itu membuat Gaga mengalami PTSD (post traumatic stress disorder).

Hal itu pun diungkapkannya pada Oprah Winfrey.

"Itu adalah sesuatu yang mengubah hidupku. Itu benar-benar mengubah diriku sebelumnya. Itu mengubah tubuhku, itu juga mengubah pola pikirku," terangnya.

Gaga pun sempat berpikir kejadian itu adalah kesalahannya. Menurutnya ada andil dirinya yang membuat sang produser melakukan hal tercela kepadanya.

"Karena cara berpakaianku, dan imejku sebagai sosok yang sangat provokatif. Aku membawa pikiran tersebut pada diriku dan mulai menyalahkan diri sendiri," pungkasnya.




(ass/wes)

Hide Ads