Novi Ayla tak lama lagi akan mengeluarkan sebuah mini album. Salah satu lagunya merupakan curhatan soal pengalaman pahit ketika menikah dengan pria berinisial HR.
Lagu itu berjudul Jangan Minta Sabarku. Wanita yang juga dikenal dengan nama Novi KDI itu pun menceritakan sedikit soal karya barunya.
"Ini kesabaran seorang wanita yang sebenarnya sabar itu nggak ada batasnya. Tapi memang ada batasan-batasan dalam sebuah hubungan suami istri, dan ada batasan-batasan yang tidak bisa tolerir lagi, akhirnya ya selesai. Akhirnya memberanikan diri untuk memutuskan menyelesaikan komitmen dengan pasangan kita," ujar Novi saat ditemui di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lagu Jangan Minta Sabarku diciptakan oleh Prie Keyboard. Saat itu, Novi Ayla mengaku menangis ketika mengisahkan pernikahannya yang berujung cerai dan kini dibuatkan single.
"Belum cerita saja saya sudah nangis, itu pun nggak kebayang ceritanya bakal jadi lagu. Jadi memang real, lagu ini kisah nyata dan sebagai ungkapan perasaanku juga," tutur Novi.
Novi Ayla mengatakan saat proses rekaman, dirinya begitu mendalami setiap lirik yang ada di Jangan Minta Sabarku. Ia memang ingin memberikan rasa yang lebih untuk lagu tersebut.
"Jadi nyanyinya bener-bener terasa. Tapi ya alhamdulillah, cara bernyanyinya memberi rasa itu sudah bisa mewakili perasaan apa yang disampaikan dalam lagu," kata Novi.
Novi Ayla mengaku rumah tangganya dulu begitu penuh drama bak jalan cerita FTV. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk berpisah.
"Ini true story. Sebelumnya juga ada kejadian yang di luar keinginan kita, sampai harus berurusan ke pihak yang berwajib segala. Ya ceritanya sudah kayak FTV-lah. Untuk sekarang ini saya sudah sendiri, ya karena aku sudah nggak sabar lagi," ujar Novi.
Jangan Minta Sabarku merupakan salah satu deretan di album Novi Ayla. Lagu tersebut jadi tajuk untuk album barunya yang akan dirilis pada 23 September 2021 di Channel YouTube JK Records dan platform digital streaming seperti YouTube Music, Spotify, Joox, hingga Deezer.
Di album itu, Novi Ayla melibatkan musisi Hendri Lamiri dengan sentuhan biolanya. Tak cuma itu, ada musisi internasional di dalam pengerjaan albumnya, di antaranya Silvio Centamore (drum), Tom Zien (Hammond), dan Leonardo Zorzi (string and virtual orchestration).
"Kita sudah lama kenal dan sudah tahu gimana hasil kerjanya. Jadi kita cocok untuk kolaborasi. Lagu yang sudah baik didukung harmoni yang sangat lebar serta alunan biola. Makanya saat mendengar lagunya ini memang lagu nangis, dan lebih baik lagi dibikin menguras air mata," tutur Leonard Nyo Kristianto selaku Produser JK Records.
(mau/tia)