Mnet akhirnya mengeluarkan permohonan maaf setelah menerima hujatan dari warganet karena me-remix suara azan dalam lagu pembuka untuk acara Street Woman Fighter.
Secara resmi Mnet memberikan respons atas hal tersebut. Melalui akun resmi Street Woman Fighter, pihaknya meminta maaf dan memberi penjelasan atas suara azan yang dipakai.
"Kepada para penonton. Mewakili tim produksi Mnet Street Woman Fighter, kami dengan tulus meminta maaf soal lagu yang dipakai di pembuka episode pertama Street Woman Fighter," tulis pihak Mnet.
"Lagu tersebut adalah soundtrack elektronik yang sudah terdaftar secara resmi di situs streaming. Tim produksi mengira suara elektronik tersebut cocok digunakan sebagai latar belakang musik untuk program Street Woman Fighter. Kami sama sekali tidak punya maksud lain," sambung mereka.
Rupanya, Mnet bukan yang pertama menuai kontroversi karena me-remix suara azan. Sebelumnya, DJ Dax J pernah tampil mengejutkan di Orbit Festival yang berlangsung di Nabeul, Tunisia pada 2017 lalu. Ia memutar potongan suara azan pada aksinya di atas panggung.
Diberitakan NME, sejumlah pihak melayangkan protes keras atas aksi DJ asal Inggris itu. Saat itu, El Guitone, klab tempat Dax J beraksi sudah ditutup kepolisian setempat. Gubernur Nabeul, Mnaouar Ouertani, pun turut mengutuk keras aksi Dax J.
Aksi tersebut rupanya berbuntut panjang sebaba DJ Dax J sempat mendapat ancaman pembunuhan karena hal tersebut.
"Kami tidak mengizinkan penyerangan terhadap agama dan hal-hal sakral," ucap Gubernur Nabeul, Mnaouar Ouertani.
Pihak penyelenggara sudah meminta maaf atas insiden tersebut. Begitu juga Dax J yang juga menyampaikan penyesalannya.
"Saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada siapa saja yang mungkin telah tersinggung oleh musik yang saya mainkan di Orbit Festival di Tunisia pada Jumat. Saya tidak pernah berniat membuat marah atau tersinggung siapa saja," tulisnya di akun Twitter miliknya.
Setelah tulisan tersebut diungkapkan, Dax J langsung menghapus akun semua akun sosial medianya.
Simak Video "Produser 'Produce 101' yang Sempat Dipenjara Gabung Mnet Lagi"
(srs/dar)