Lana Del Rey mengungkapkan dirinya tidak bersedia apabila suatu hari setelah dia meninggal, ada pihak yang merilis karya yang belum pernah ia rilis semasa hidup atas namanya.
Rupanya dirinya tidak sendiri, tampaknya Anderson .Paak pun menginginkan hal yang sama.
Keputusannya itu diungkapkan Lana Del Rey melalui sebuah unggahan di akun Instagram-nya. Pelantun Born to Die itu mengunggah foto tato yang ada di tangan Anderson .Paak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam tato itu terdapat tulisan, "Ketika aku pergi, tolong jangan rilis album atau lagu apapun setelah aku meninggal dengan namaku tertulis di sana. Karya itu hanya lah demo dan tidak pernah ingin ku perdengarkan ke publik."
Di kolom keterangan, Lana Del Rey menuliskan, "Anderson. Ini ada dalam keinginanku tapi juga tatonya."
Beberapa tahun ke belakang, perilisan album dari musisi yang telah meninggal dunia memang marak dilakukan. Tidak sedikit di antara album tersebut yang akhirnya memperoleh perhatian publik, di antaranya Juice WRLD, Pop Smoke, Lil Peep, dan lain-lain.
Tidak hanya di luar negeri, di Indonesia fenomena itu pun terjadi. Lagu milik mendiang Chrisye yang direkam pada 1992 dirilis pada 2020 dengan judul Ini Rindu.
Lagu itu adalah karya yang ditulis oleh Tito Soemarsono dan Cecep yang tersimpan selama 28 tahun.
Belakangan, karya Anderson .Paak bersama Bruno Mars dalam Silk Sonic tengah naik daun. Karya itu digarap oleh mereka berdua ketika tengah dalam situasi pandemi.
"Kami isolasi dan membuat sebuah album. Bandnya bernama Silk Sonic," ujar Bruno Mars ketika mengumumkan proyek itu di awal 2021 lalu.
(srs/dar)