Dipha Barus, Rayi RAN, Rossa, Kunto Aji, dan Aurelie Moeremans berkolaborasi membawakan ulang Zamrud Khatulistiwa ciptaan Guruh Soekarno Putra. Bila biasanya Rayi Putra dari RAN akan mengisi satu bait rap dalam sebuah lagu, kali ini dirinya melakukan hal berbeda.
Menurut Rayi Putra, Zamrud Khatulistiwa adalah lagu sakral yang liriknya telah ditulis dengan teramat baik. Sehingga dirinya pun merasa berat apabila harus menambahkan lirik rap dalam lagu tersebut.
"Tadi kepikiran kayak gitu (membuat bait rap), tapi setelah ngobrol sama Dipha (Barus), memang lirik-lirik di lagu ini sudah bagus banget, sudah cukup sakral. Apalagi gue dengerin dari versi Chrisye. Untuk gue masukin lirik-lirik baru itu tuh merupakan beban yang sangat berat," ujar Rayi Putra dalam konferensi pers virtual, Jumat (13/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah berdiskusi dengan Dipha Barus, dirinya akhirnya memutuskan untuk menyanyikan bagiannya di lagu itu. Hanya saja, untuk memberikan kesan berbeda, Rayi mencoba memberikan efek pada suara dengan autotune.
"Gue sama Dipha akhirnya tetap menggunakan lirik yang sudah bagus ini. Suara gue memang di-autotune banget biar ada twist-nya. Gue biasanya nge-rap, di sini tetap bernyanyi, tapi jadinya pakai autotune," cerita Rayi.
Bagi Rayi pribadi, Zamrud Khatulistiwa adalah lagu yang memiliki kenangan membekas. Bila Dipha Barus menyukai lagu tersebut dalam versi yang dibawakan oleh Keenan Nasution, Rayi pertama kali mendengar lagu itu dalam versi yang dinyanyikan oleh Chrisye.
"Jujur lagu Zamrud khatulistiwa tuh gue suka banget. Pas gue kecil nyokap gue punya album Chrisye yang ada lagu itu, jujur gue suka dengerin. Karena gue kan sebenarnya waktu kecil itu basic-nya main drum, lagu Zamrud Khatulistiwa drumnya seru," kata Rayi.
Hal yang membuat Rayi Putra semakin bersemangat ketika terlibat dalam proyek musik tersebut adalah karena dirinya dapat mengenal lebih dalam musisi lainnya yang terlibat bersamanya.
"Biarpun sudah sering ketemu teh Ocha, sering manggung bareng, kami belum pernah kolaborasi. Untuk Aurelie, malah kami belum pernah kenalan secara official. Senang banget, sejauh ini fun banget ngerjainnya," ucapnya.
Daur ulang Zamrud Khatulistiwa dibuat dalam rangka kampanye Ressonited yang digagas oleh layanan streaming musik Resso dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang.
(srs/aay)