Dipha Barus, Aurelie Moeremans, hingga Rossa Nyanyikan Ulang Zamrud Khatulistiwa

ADVERTISEMENT

Dipha Barus, Aurelie Moeremans, hingga Rossa Nyanyikan Ulang Zamrud Khatulistiwa

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Jumat, 13 Agu 2021 14:53 WIB
Dipha Barus
Dipha Barus terlibat dalam penggarapan lagu Zamrud Khatulistiwa versi baru. Foto: dok. Dipha Barus
Jakarta -

Dipha Barus, Rayi RAN, Rossa, Kunto Aji, dan Aurelie Moeremans berkolaborasi membawakan ulang Zamrud Khatulistiwa. Lagu itu merupakan ciptaan Guruh Soekarno Putra yang sempat dipopulerkan oleh Keenan Nasution dan Chrisye.

Daur ulang Zamrud Khatulistiwa dibuat dalam rangka kampanye Ressonited yang digagas oleh layanan streaming musik Resso dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang.

Menurut Dipha Barus yang bertindak untuk menggarap aransemen dari proyek tersebut, Zamrud Khatulistiwa adalah lagu yang membekas. Sebab, dirinya ingat di masa kecil, ia amat menyukai lagu itu ketika dibawakan oleh Keenan Nasution.

"Versi yang paling gue suka versi Om Keenan. Gue ada kasetnya. Itu gue tahu dari almarhum bokap gue. Maksudnya gue ingetnya masa kecil aja, aransemen dari mas Guruh punya ciri khas gitu yang secara nggak sadar menginspirasi gue dan beberapa musisi lainnya dalam pengambilan nada," ujar Dipha Barus dalam konferensi pers virtual, Jumat (13/8/2021).

Dalam waktu yang bersamaan dengan datangnya tawaran proyek untuk membuat ulang Zamrud Khatulistiwa, secara kebetulan Dipha Barus sedang mendengarkan lagu-lagu yang ada dalam album Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) yang diadakan oleh salah satu stasiun radio dahulu.

Ketika sedang banyak mendengarkan lagu-lagu dari tersebut, Dipha Barus menemukan adanya lomba cipta lagu serupa yang diadakan oleh salah satu stasiun radio di Italia di era yang sama dan memuat lagu-lagu dengan bunyi nada yang serupa.

Sehingga, begitu tawaran untuk menggarap aransemen baru datang padanya, Dipha Barus dapat dengan mudah mengerjakannya. "Pas hari itu feeling gue yang keluar itu nadanya," ungkap Dipha.

Menurut Dipha Barus, tantangan yang kentara justru bukan berasal dari seperti apa Zamrud Khatulistiwa diperbarui, melainkan karena ia dan kolaborator lainnya terpisah jarak karena adanya pandemi virus Corona. Meski demikian, Dipha Barus memilih untuk melihat tantangan sebagai pembelajaran baru.

Rossa saat ditemui di IFW 2016Rossa. Foto: Gus Mun

"Kendalanya paling karena take di tempat yang berbeda, makanya susah karena take-nya di tempat-tempat berbeda. Kendalanya bagi gue, gue jadiin tantangan baru dan gue banyak belajar dalam project inidalam hal mixing vokal," kata Dipha.

Setali tiga uang dengan apa yang dikatakan Dipha, Rossa pun merasa salah satu tantangan paling terasa yang terjadi selama penggarapan versi baru Zamrud Khatulistiwa adalah karena adanya situasi pandemi virus Corona. Selain waktu yang terbatas, Rossa juga tidak memiliki studio di rumahnya.

"Sebetulnya yang membuat unik ini adalah jangka waktunya. Kolaborasinya beberapa orang, punya jadwal masing-masing, pas mau bikin ini lagi PPKM nggak bisa keluar rumah. Kami cuman chat-chat doang," kata Rossa.

"Kesulitannya aku jujur di rumah nggak punya studio, aku gaptek banget, aku cukup buat pergi aja deh ke studio. Tapi pihak Resso-nya ngasih banyak supoort, aku bisa ke studio, semua protokol kesehatan dijalanin, kami PCR dulu, di hari H ada antigen juga, aku juga jadi merasa nyaman untuk bekerja," tutur Rossa.

Rossa pun bercerita, kolaborasi ini adalah hal yang telah lama dinantikan olehnya. Terlebih, ada suatu niatan baik yang menjadi dasar di balik terciptanya proyek musik tersebut.

"Dari dulu ingin bikin sesuatu yang ramai-ramai gini, tapi nggak pernah kesampean. Ini adalah persembahan untuk Indonesia awalnya untuk niatnya dulu. Karena di zaman sekarang orang mager nggak sih untuk bikin sesuatu? Padahal memang kita butuh musik. Mudah-mudahan bisa menghibur orang banyak," harap Rossa.



Simak Video "Curhat Aurelie Moeremans Idap Tumor Colli"
[Gambas:Video 20detik]
(srs/aay)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT