David Bowden kini dikenal dengan nama panggung Pink Sweat$. Nama itu rupanya melekat dengan dirinya hingga kini. Ada cerita menarik di balik pemilihan Pink Sweat$ sebagai nama panggung dari musisi pelantun At Your Worst itu.
Pink Sweat$ menemukan nama itu secara tidak sengaja. Di awal kariernya, ia sering sekali mengenakan celana berwarna pink.
"Pada saat itu aku tidak memiliki banyak uang (untuk membeli pakaian). Jadi aku memakai celana berwarna merah jambu (pink) yang sama hampir setiap hari," kenangnya dalam wawancara virtual baru-baru ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena warna celananya itu lah ia kemudian diberi julukan yang hingga kini menjadi nama panggungnya. "Suatu hari, ketika aku sedang berada di studio, seseorang memanggilku, 'Hei, Pink Sweats!' dan aku suka itu, aku langsung berpikir untuk menggunakan nama itu," ceritanya.
Rupanya, Pink Sweat$ menemukan keterkaitan antara nama panggung tersebut dengan lagu-lagunya. Menurutnya, warna merah jambu yang bertengger pada nama panggungnya identik dengan cinta. Sementara, cinta adalah tema yang kerap muncul dalam lagu-lagunya.
![]() |
"Aku rasa merah jambu selalu berkaitan dengan cinta karena itu adalah warna yang terang. Ketika kamu berjalan di sebuah taman, lalu kamu melihat orang-orang berjalan bergandengan tangan, melihat betapa bahagianya mereka, tiba-tiba kamu merasa ingin dicintai," ujarnya.
"Hal itu membuatku merasa bahagia dan seolah sedang jatuh cinta. Warna pink selalu mengingatkan aku pada cinta yang berkelanjutan," sambung dia.
Selain cinta, Pink Sweat$ juga bertekad untuk membuat lagu yang membawa pesan positif. Dengan itu, ia ingin lagunya bisa didengarkan oleh orang dari berbagai usia.
Baca juga: Pink Sweat$, Lagu Cinta dan Pink Planet |
Bagi Pink Sweat$, membawa pesan yang baik dalam tiap lagunya juga menjadi bentuk tanggung jawabnya sebagai seorang musisi yang dikenal banyak orang.
"Aku percaya pada pertanggungjawaban. Menjadi seorang artis yang dibesarkan dengan kepercayaan terhadap Tuhan membuatku meyakini bahwa setiap manusia punya tanggung jawabnya masing-masing," tutur dia.
Dia melanjutkan, "Aku rasa tujuan terbesarkan adalah menemukan cara yang cerdas untuk membuat semua orang senang. Mereka yang telah dewasa dan jatuh hati hingga orang tua yang tidak perlu khawatir bila anak-anaknya mendengarkan laguku."
(srs/wes)