Coldplay Bawa Kabar Baru, Umumkan Versi Akustik Higher Power

Coldplay Bawa Kabar Baru, Umumkan Versi Akustik Higher Power

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Selasa, 15 Jun 2021 20:26 WIB
LONDON, ENGLAND - NOVEMBER 25: Chris Martin from Coldplay performs at the Natural History Museum on November 25, 2019 in London, England. (Photo by Gareth Cattermole/Getty Images)
Coldplay. Foto: Getty Images/Gareth Cattermole
Jakarta -

Coldplay belum lama ini mengeluarkan single anyar berjudul Higher Power. Lagu itu dalam sekejap menyita perhatian para penggemar dari band asal Inggris tersebut.

Kini, band beranggotakan Chris Martin, Will Champion, Phill Harvey, Guy Berryman dan Jonny Buckland itu merilis versi akustik dari Higher Power.

Mereka mengunggah versi akustik dari Higher Power di kanal YouTube-nya. Selain itu, Coldplay juga mengumumkan perilisan lagu tersebut di Twitter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"#HigherPower// Versi akustik baru // dengarkan sekarang," tulis mereka.

ADVERTISEMENT



[Gambas:Youtube]



Sebelumnya, Coldplay merilis Higher Power pada 7 Mei 2021. Dalam lagu tersebut, mereka bekerja sama dengan Max Martin sebagai produser.

Menariknya, Higher Power juga sekaligus diperdengarkan melalui transmisi luar angkasa melalui Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Perilisan perdana Higher Power dilakukan secara virtual lewat sambungan video antara Coldplay bersama dengan astronot asal Perancis, Thomas Pesquet. Lagu tersebut pun perdana diputar bukan lagi stasiun radio di dunia melainkan di stasiun luar angkasa yang berjarak 250 mil dari permukaan Bumi.

Ide gila tersebut terinspirasi dari keadaan dunia yang tengah kacau balau akibat pandemi COVID-19 hingga membuat larangan di beberapa negara bagi sebuah band untuk tampil di depan penonton dalam jumlah yang banyak.

"Saat ini kami tak bisa memainkannya pada orang-orang di Bumi, jadi kami memainkannya untukmu. Ini menjadi seperti konser tunggal untukmu saja," tutur Chris pada sang astronot.

Higher Power akan menjadi single yang masuk di album ke-9 Coldplay. Baru-baru ini, band tersebut mengaku khawatir telah melakukan pelanggaran aturan karantina (lockdown) pemerintah Inggris ketika melakukan proses kreatif dari penggarapan album tersebut.

"Kami harus mencari negara yang mengijinkan kami untuk melakukan rekaman tanpa adanya aturan jaga jarak," tuturnya dalam wawancara bersama Radio2.

Namun hal itu tak mudah untuk dilaksanakan sehingga ia khawatir jika tindakannya bersama anggota band lainnya bisa melanggar protokol kesehatan atau pun aturan hukum yang baru berlaku saat pandemi COVID-19.

"Kami mencoba untuk tetap patuhi aturan tapi kami juga kumpul saat bisa atau diperbolehkan saja sehingga kami tak dimasukkan ke dalam penjara," kata dia.




(srs/doc)

Hide Ads