Cinta Enzy Storia Bertepuk Sebelah Tangan dalam Setengah Hati

Enzy Storia memulai hal yang baru setelah dikenal sebagai presenter dan pesinetron. Dirinya kini menunjukkan keseriusannya dalam berkecimpung di dunia tarik suara dengan merilis lagu berjudul Setengah Hati.

Secara lirik, Setengah Hati bercerita mengenai curahan hati seorang perempuan yang ditinggalkan tanpa kabar oleh seseorang yang awalnya mencoba mengenalnya lebih dekat.

Menurut Enzy Storia, cerita dalam lirik Setengah Hati adalah hal yang dialaminya belakangan. Saat berada di masa pandemi, apa yang ia bicarakan dalam lagu sempat menjadi pengalaman pribadinya.

Oleh karena itu, dirinya pun memilih untuk bercerita melalui lagu yang diciptakan oleh Raguel Lewi tersebut.

"Dalam sebuah hubungan tuh harus equal, sama-sama berjuang, cari solusi dan sparks-nya masing-masing. Karena kalau sepihak ujungnya akan sakit," tutur Enzy dalam siaran pers yang diterima detikcom.

Selain bekerja sama dengan Raguel Lewi yang bertindak sebagai penulis lagu, Enzy Storia juga diproduseri oleh kolektif S/EEK yang terdiri dari Marco Steffiano, Adrian Rahmat Purwanto, Jessilardus Mates, dan Joshua David Kunze dalam penggarapan Setengah Hati.

Sebelum menggarap Setengah Hati, Enzy Storia mencoba mengolah vokalnya selama enam bulan. Baginya, itu menjadi bukti keseriusannya untuk terjun ke dunia musik.

Setengah Hati menjadi lagu kedua dari Enzy Storia. Sebelumnya, di tahun lalu dirinya pernah mendaurulang Bila Aku Jatuh Cinta yang sebelumnya merupakan lagu milik Nidji.

Bagi Enzy Storia, mendalami dunia tarik suara yang sama sekali baru merupakan tantangan sekaligus hal yang memang ingin ia coba.

"Jadi sebenernya gini, jujur aku tuh kayak ingin sebelum aku (umur) 30 tahun, aku mengeksplor segala hal di dunia entertainment. Sinetron sama film kan sudah aku coba, yang belum tuh nyanyi, teater, sama dubbing. Aku mau mencoba banyak hal dan kebetulan tahun ini ada waktu dan ternyata banyak yang support juga (untuk nyanyi)," cerita Enzy Storia saat Bila Aku Jatuh Cinta dirilis.