Untuk melahirkan sebuah karya baru ternyata tidak mudah bagi Adrian Khalif. Ia mengaku mengalami kebuntuan hingga menangisinya.
Cerita itu bermula ketika dirinya memproduksi lagu barunya berjudul Khilaf. Adrian Khalif mengaku memasuki banyak fase dalam penyempurnaan lagu tersebut.
Mulai dari write's block atau mentok ide, bongkar pasang lagu, berdebat dengan timnya sendiri sampai benar-benar merasa ada di ujung jalan. Ia menangis menghadapinya.
Namun menurutnya itu semua adalah perjalanan dari sebuah pendewasaan. Ia coba lebih dalam lagi memaknai musiknya.
Di dalam Khilaf, Adrian Khalif memberikan nuansa RnB dengan tempo santai. Ia menuliskan lirik-lirik cinta yang tampaknya begitu relevan dengan banyak pasangan kekasih.
"Lagu ini seperti menceritakan bagaimana seseorang bisa terkesan insecure atau merasa tidak aman serta cemas akan pasangannya. Dan justru rasa insecure tersebut malah membuat hubungan tersebut retak dan akhirnya malah selesai alias bubar," kata Adrian dalam keterangan tertulisnya.
Di dalam lagu itu juga Adrian Khalif menuliskan lirik yang terinspirasi dari Najwa Shihab, "Mungkin hatimu tak bisa mengerti, mengapa aku ini selalu minta dikabari, lalu bertanya-tanya gaya Najwa di Narasi, sama siapa kamu pergi, kenapa kamu pulang pagi."
"Melalui lagu ini kita juga bisa merasakan perasaan yang dimiliki seseorang yang insecure dalam hubungan. Lagu ini sedikit membuat kita memahami kenapa seseorang bisa insecure serta sangat menyesalnya kalau perasaan insecure itu malah menjadi alasan putusnya hubungan tersebut," terangnya.
(dar/dar)