Jay Z tampak optimis mengumumkan festival musik Made in America meski pandemi virus Corona belum benar-benar usai. Acara garapannya itu bakal berlangsung pada 4 an 5 September 2021 di Benjamin Franklin Parkway, Philadelphia.
Pengisi acara Made in America dikurasi oleh Jay Z dan akan segera diumumkan dalam waktu dekat.
Festival musik itu nantinya akan menymbangkan keuntungan dari penyelenggaraan acara pada lembaga ACLU Pennsylvania dan lembaga reformasi keadilan bagi tahanan dan kriminal, REFORM Alliance, Arkansas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami begitu senang mengumumkan Made in America 201 akan terselenggara di Benjamin Franklin Parkway yang legendaris. Tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya karena Made in America bakal merayakan 10 tahun sejak adanya momen dalam sejarah musik," ungkap Jay Z dalam keterangan dikutip dari NME, Kamis (27/5/2021).
Baca juga: Jay Z Jual TIDAL ke Pendiri Twitter |
Rapper pelantun Empire State of Mind itu mengatakan pengisi acara dalam Made in America tahun ini akan lebih besar ketimbang pada gelaran sebelumnya.
"Artis yang akan tampil akan lebih besar dan akan menghadirkan organisasi filantropi yang lebih luas lagi. Kami benar-benar tidak sabar untuk membagikan kenangan yang tidak terlupakan pada para pengunjung festival dan kota Philadelphia," tutur Jay Z.
Tiket untuk menonton Made in America 2021 telah diperjualbelikan. Akan tetapi, tiket masuk festival tahun lalu dapat digunakan di tahun ini.
Made in America adalah festival musik yang diadakan sejak 2012. Tahun lalu, acara tahunan yang berlangsung di Philadelphia itu dibatalkan karena adanya pandemi virus Corona yang melanda sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat.
Tahun ini, meski pandemi belum sepenuhnya berhasil, Jay Z terlihat yakin acara tersebut dapat terselenggara.
Baca juga: Beyonce Kemalingan, Kerugian Capai Rp 14 M |
Sebelumnya, Jay Z menjadi perbincangan karena menjual layanan streaming miliknya, TIDAL, pada Jack Dorsey yang diketahui sebagai salah satu pendiri Twitter.
Jack Dorsey mengatakan dirinya membeli TIDAL dengan harga USD 297 Juta atau setara dengan Rp 4,2 Triliyun. Dorsey juga telah mengakuisisi mayoritas saham dari layanan streaming tersebut untuk memperluas pembayaran secara seluler pada artis.
(srs/doc)