Penyebab Kematian Riley Gale dari Power Trip Terungkap

Jakarta -

Penyebab kematian pentolan band Power Trip, Riley Gale, akhirnya terungkap setelah sejumlah penyelidikan dilakukan. Hasil otopsi menunjukkan tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa meninggalnya Riley Gale.

Riley Gale disebut meninggal karena efek beracun dari obat-obatan jenis opioid fentanyl.

Rolling Stone melaporkan bahwa laporan otopsi pertama kali dikeluarkan oleh Heavy Metal Picker di YouTube. Hal itu telah dikonfirmasi oleh kantor Pemeriksa Medis wilayah Dallas (Dallas County Medical Examiner).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riley Gale tutup usia di umur 34 tahun pada Senin, 26 Agustus 2020. Kabar tersebut diperoleh dari keterangan dari keluarga yang dibagikan oleh band di media sosial.

"Merupakan sebuah kesedihan yang mendalam, kami harus mengumumkan vokalis dan saudara bagi kami, Riley Gale, meninggal dunia semalam," tulis mereka.

"Riley adalah teman, saudara, dan juga anak bagi kami. Riley merupakan pribadi yang lebih dari sekadar bintang rock dan teman yang suka memberi," sambung keterangan itu lagi.

Mendiang juga dikenang sebagai pribadi yang ramah dan memperlakukan orang-orang yang dikenalnya sebagai teman.

"Dia menyentuh kehidupan banyak orang melalui lirik dan hatinya yang besar. Dia memperlakukan orang-orang yang ditemuinya sebagai teman dan ia selalu peduli pada teman-temannya," kata mereka.

Mereka menyambung, "Kami akan selalu mengenang hidup Riley dan tidak akan melupakan karya besarnya di musik, kebaikan pada sesama dan cinta yang dia tinggalkan."

Bagi band dan keluarga, Riley Gale juga merupakan sosok yang selalu menyayangi para penggemarnya. "Kalian, para penggemar, menjadi bagian berarti baginya. Ketahuilah seberapa berartinya kalian," ujar mereka.

Riley Gale membentuk Power Trip di usia 22 tahun. Semasa Gale hidup, dia dan Power Trip mengeluarkan dua album, yakni Manifest Decimation (2013) dan Nightmare Logic (2017).

Selain itu, Power Trip juga mengeluarkan kompilasi lagu yang tidak mereka rilis dalam album dengan tajuk Opening Fire: 2008-2014 (2018) dan sebuah album live di awal tahun ini.