Sisi Lain Nadya Fatira dalam The Other Side

Sisi Lain Nadya Fatira dalam The Other Side

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Senin, 24 Mei 2021 18:52 WIB
Nadya Fatira
Foto: dok. Nadya Fatira/ Universal Music Indonesia
Jakarta -

Nadya Fatira merilis mini album berjudul The Other Side. Ada lima lagu yang terdapat dalam mini album itu. Namun, untuk memperkenalkannya, ia memilih Come Walk With Me sebagai single.

Menurut Nadya Fatira, mini album The Other Side membicarakan tentang hal yang jarang ia angkat dalam lagu-lagu miliknya terdahulu, yakni cinta.

Dia mengaku dirinya memang kerap membuat lagu cinta, tetapi, ia menulis tema tersebut dalam lagu yang ia ciptakan untuk penyanyi lain. Sedangkan dalam lagu yang dinyanyikan sendiri, Nadya Fatira lebih nyaman bila mengangkat kisah dan hasil pengamatannya terhadap kehidupan secara umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, dalam The Other Side, Nadya Fatira ingin menunjukkan sisi dirinya yang lain.

"Makanya namanya The Other Side, sisi lain yang nggak pernah gue tunjukkan, bukannya nggak ada, selalu ada, tapi gue nggak milih untuk nunjukin cerita itu," kata Nadya Fatira dalam konferensi pers virtual, Senin (24/5/2021).

ADVERTISEMENT

Ide untuk membicarakan cinta dalam The Other Side pada mulanya terjadi secara tidak sengaja. Pada awalnya, Nadya Fatira telah memiliki empat lagu lama yang digarapnya sebagai soundtrack film.

Lagu-lagu itu kebanyakan ditulis olehnya pada rentang 2012 hingga 2014. Ia pun terpikir untuk memperbarui lagu itu dengan aransemen yang berbeda agar kepemilikan master dari lagunya menjadi sepenuhnya miliknya.

Karena empat lagu lainnya dalam mini album berbicara tentang cinta, pada akhirnya Nadya Fatira memilih untuk menulis satu lagu baru dengan tema serupa.

"Baru di The Other Side ini gue bercerita tentang cinta, karena empat itu adalah kisah filmnya, tapi di setiap lagu gue, gue pasti input sentuhan personal, ada kata-kata personal gue. Come Walk With Me ini gue tulis temannya cinta karena yang keempat sudah cinta, jadi biar nggak belang," cerita dia.

Nadya FatiraNadya Fatira. Foto: dok. Nadya Fatira/ Universal Music Indonesia

Hal itu juga yang akhirnya menjadi alasan mengapa ia memilih Come Walk With Me sebagai single dalam mini albumnya. Baginya, lagu itu adalah yang paling mewakili dirinya saat ini karena menjadi lagu paling baru yang ia ciptakan dalam mini album.

"Kalau itu se-simple Come Walk With Me adalah lagu yang paling fresh yang gue produce. Gue ingin itu jadi single baru karena itu point of view yang gue tulis hari ini. Sedangkan yang empatb lagu lain kan lagu lama yang gue aransemen ulang, gue tulis sekitar 2013, cara nulis gue, point of view gue juga sudah berubah," ungkap dia.

Meski menulis lagu cinta, Nadya Fatira tetap mencoba tidak membuat lagunya menjadi mendayu-dayu. Dirinya memilih untuk tidak menulis lagu cinta yang terkesan cengeng.

"Gue tetap milih positive vibe sih, gue nggak suka yang sendu-sendu terus menyalahkan salah satu pihak," akunya.

Untuk melengkapi perilisan mini album dan single-nya, Nadya Fatira juga mengeluarkan video klip dari Come Walk With Me yang disutradarai oleh Gilbert March.

Proses penggarapan video klip itu dilakukan selama dua hari di Rancaupas, Jawa Barat.

"Kalau misalkan konsep video klip gue serahin ke Gilbert March dia sutradaranya. Dia yang ngasih konsep tapi gue suka. Gue cuma bilang gue nggak mau ada adegan romansa, gue juga nggak bisa akting-akting romansa," tutur dia.

walau secara konsep Nadya Fatira menyerahkan seluruhnya pada sutradara, tapi ia ikut terlibat dalam pemilihan lokasi pengambilan gambar.

"Jadi harusnya di studio, tapi kayaknya gue lebih milih outdoor sih. Gue kalau video klip juga lebih suka outdoor karena outdoor bakal bikin gue lebih nyaman," ujarnya.




(srs/wes)

Hide Ads