Jarwo Ungkap Kronologi Personel Naif Bubar Satu Per Satu

Jarwo Ungkap Kronologi Personel Naif Bubar Satu Per Satu

Tim Detikcom - detikHot
Kamis, 20 Mei 2021 14:52 WIB
Naif, Hivi, dan Ran
David dan Jarwo ketika tampil bersama dalam Naif. Foto: Ismail/detikHOT
Jakarta -

Grup musik Naif belakangan menjadi perbincangan pasca mundurnya dua personel, yakni M Amil Hussein atau Emil (bass, kibor) dan Franki Indrasmoro Sumbodo atau Pepeng (drum, perkusi).

Menyusul pernyataan hengkangnya dua personel, Bayu Danang Jaya atau David (vokal) pun mengunggah video di kanal YouTube-nya, David Bayu Tube yang menyatakan Naif bisa dikatakan telah bubar.

"Dan tadi ngejawab bubar atau gimana? Ya, bisa dibilang (Naif) masuk kategori bubar," ujar David dalam video tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menyusul pernyataan tiga personel lainnya, giliran Fajar Endra Taruna atau Jarwo (gitar) yang buka suara. Dalam video berjudul Naif Jangan Bubar Dulu #JarwoNaif yang ia unggah dikanal YouTube-nya, Jarwo Fekgitar, dia menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dalam Naif menurut sudut pandangnya.

Mula-mula, Jarwo menjawab cerita David yang mengatakan adanya pertemuan di rumah Emil di kawasan Bekasi, Jawa Barat pada 2019 untuk membicarakan masalah hak cipta dan masa depan band. Dalam videonya, David mengatakan di pertemuan itu, dia pernah mencetuskan bila salah satu personel Naif menyatakan keluar, saat itu band bubar.

ADVERTISEMENT

Namun, menurut Jarwo, wacana itu barulah sekadar percakapan belaka. Belum ada keputusan yang diambil dari pembicaraan tersebut.

"Dari situ nggak ada keputusan. Cuman ngobrol-ngobrol aja. Bukan suatu keputusan, bukan suatu persetujuan," kata Jarwo. "Satu keluar terus bubar, itu masih wacana, ya," tegas Jarwo lagi.

Jarwo kemudian bercerita pada September 2020, Emil memutuskan pamit dari Naif. Saat itu, alasan yang diutarakan Emil adalah karena ingin membenahi bisnisnya dan ada persoalan lain yang baru akan dia ungkap apabila keempat personel Naif duduk bicara bersama.

Bekasi menjadi kota terakhir yang dipilih untuk menggelar program apresiasi Toyota Avanza-Veloz Sebangsa. Aksi band Naif menutup gelaran ini.Naif. Foto: Alfi Kholisdinuka

Selang beberapa hari setelahnya, giliran Pepeng yang mempertanyakan kelanjutan band tersebut setelah hengkangnya Emil. Belum ada jawaban yang pasti, Pepeng pun memilih mundur.

Gitaris berambut gondrong itu pun mengaku bingung mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada teman-teman satu bandya sehingga satu per satu memutuskan keluar. Tetapi, hingga saat ini, Jarwo mengaku sama sekali belum pernah bertemu berempat membicarakan persoalan yang terjadi.

Alih-alih mendapat kepastian, justru giliran manajer Naif yang memilih mengundurkan diri. "gue terima itu dan gue menunggu, kapan ya bisa ketemuan berempat. Nggak berapa lama, manajemen juga mengundurkan diri," kata Jarwo.

Di akhir, Jarwo mengaku dirinya hingga saat ini masih menunggu ketiga personel Naif lainnya untuk duduk bersama dan menjelaskan mengapa mereka memutuskan untuk meninggalkan Naif.

Bagi Jarwo, bila Naif benar-benar harus bubar, ia pun ingin band pelantun Karena Kamu Cuma Satu itu bisa berpisah secara baik-baik dan berpamitan pada orang-orang di luar Naif dengan cara yang pantas.

"Ya, Naif punya cara yg bagus lah harusnya buat ngelarin ini, mengklarifikasi apa sih sebenernya yang sedang terjadi. Kalau gue bilangnya public service obligation. Karena Naif sebenernya milik publik bukan cuma perseorangan ini. Enaknya kita duduk dulu berempat, ngobrol, ada solusi nggak," terang Jarwo.




(srs/aay)

Hide Ads