Musisi Isyana Sarasvati dan suami, Rayhan Maditra, baru saja merilis single bersama berjudul '1+1' pada Februari lalu. Meskipun sempat dinyanyikan saat resepsi pernikahan mereka, siapa sangka kalau lagu ini butuh waktu satu tahun untuk siap dirilis.
Sejak dinyanyikan saat konser Java Jazz, Isyana mengaku lagu tersebut mendapat banyak respons positif dari fans-nya. Tak sedikit juga dari mereka yang ingin lagu tersebut segera dirilis.
"Ada yang upload awalnya di sosmed, (minta) rilis dong. Karena kita gak rilis-rilis, jadi kita mainin di java jazz. Ternyata banyak banget yang denger dan makin banyak yang minta rilis. Tapi kita butuh waktu setahun juga sih untuk rilis," ujarnya dalam acara Serenata Atmosfer Rasa di YouTube CXO Media.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uniknya lagi, Rayhan atau yang akrab disapa Mako menyebut lagu 1+1 awalnya belum memiliki judul. Bahkan, ia mengaku judul lagu tersebut diambil dari saran fans-nya.
"Jadi awalnya kita nggak ada judul lagunya, sampai resepsi, manggung di Java Jazz itu nggak ada judul. Jadi orang upload (judulnya) kayak 'Isyana Wedding Song'. Akhirnya banyak yang komen di YouTube orang yang ngerekam, ada yang bilang Sunday Afternoon, 1+1. Dan akhirnya dipilih 1+1 karena yang paling catchy juga," ujarnya.
Bukan hanya itu saja, Mako menjelaskan awalnya Isyana dan dirinya juga tak ada niat untuk merilis single tersebut. Mengingat lagu tersebut hanya iseng dibuat untuk meramaikan resepsinya saja.
Namun, banyaknya fans yang ingin lagu tersebut rilis akhirnya membuat keduanya memutuskan untuk merilis lagu 1+1 tepat pada anniversary pernikahannya.
"Nah, ini musik kan memang lebih personal, memang ini lagi nyoba kebetulan kita punya satu single yang kita udah bahas juga sayang banget kalau nggak dirilis. Kebetulan 1+1 ini single terbaru kita (awalnya) lagu untuk hari pernikahan, khusus buat resepsi doang. Jadi, iseng buat lagu biar seru resepsinya. Dan (tahun ini) kita keluarin bertepatan dengan wedding anniversary pertama," ungkapnya.
Keromantisan lagu 1+1 tentunya tak terlepas dari kisah dua sejoli yang telah menjalin asmara sejak di bangku SMP. Kisah ini pun bahkan bisa terlihat dari penggalan lirik 'When I first saw you. We were wearing blue. It was late at school. When you took me by surprise'.
"Mako ini cowok pertama yang nembak aku. Awalnya aku tolak dulu karena kenalannya cuma bentar banget. Walaupun aku pertama kali liat Mako juga (tertarik), cuma aku tau dia adik kelas juga," katanya.
Sama halnya dengan Isyana, Mako juga mengaku sudah langsung tertarik saat mendengar suara Isyana. Sejak saat itulah dirinya mulai mencari tahu tentang Isyana hingga akhirnya keduanya disatukan lewat musik.
"Ketemu pertama kali emang dari musik sebenernya. Ingatan pertama aku tentang Isyana itu waktu SMP ada pelajaran seni dan kita harus rekaman lagu. Pas kelas aku dikasih tugas itu, kita dikasih contoh dari kakak kelas. Dan yang dikasih contoh itu rekaman Isyana, (lagu) PDA We Just Don't Care (milik) John Legend. Itu pertama kali aku dengan suaranya, dan wah ini siapa bagus banget kayak langsung penasaran cari tahu. Mulai coba kepo-kepo, trus kenalan," katanya.
"Dan kita juga jadi deket dari musik juga kan, ikut lomba bareng sama nonton Java Jazz, konser-konser musik bareng," imbuhnya.
Sebagai informasi, Serenata (Sebingkai Ekspresi Nada dan Kata) merupakan salah satu program acara dalam channel YouTube CXO Media. Dipandu oleh Nino Kayak, acara ini akan menampilkan kisah para musisi Indonesia. Usai bertemu Isyana dan Rayhan di Bandung, selanjutnya Nino bakal melanjutkan perjalanannya ke Bali untuk bertemu musisi lainnya dan mencari inspirasi dalam berkarya.
"(Bali) tempat yang selalu menghibur dengan kekayaan alam yang selalu memanjakan penikmatnya dan pastinya jadi sumber inspirasi dalam berkarya juga. Ke pasar beli kolang kaling, jangan lupa joget Bang Jali. Kita semua nyaman naik Citilink, Serenata mau syuting di Bali," pungkasnya.
(mul/ega)