The Brandals Belum Padam

Wawancara Eksklusif

The Brandals Belum Padam

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Senin, 29 Mar 2021 15:38 WIB
The Brandals
Foto: dok. The Brandals
Jakarta -

The Brandals belum lama ini mengeluarkan Belum Padam sebagai 'peluru' terbaru yang mereka lepaskan menuju album. Seperti judulnya, lewat single tersebut mereka hendak memberi pernyataan pada para pendengarnya, terlepas dari apa yang mereka lewati belakangan, semangat mereka belum redup.

Dibentuk pada 2002, The Brandals yang kini beranggotakan Eka Annash (vokal), Radit Syaharzam (bass), PM Mulyadi (gitar) dan Firman Zaenudin (drum) mengaku masih ingin tetap menggebu dalam mengeluarkan karya. Keinginan itu yang mereka curahkan dalam Belum Padam sebagai single ketiga, setelah sebelumnya merilis Retorika (2018) dan The Truth is Coming Out (2020) sebagai single pertama dan kedua menuju album baru.

"Kalau misalkan dilihat dari dua single sebelumnya, mungkin The Brandals lebih -- mungkin nggak slow -- tapi dinamik musiknya mid tempo, kami juga ingin mempersembahkan musik kami yang ada high tempon, mungkin di single ketiga ini sudah waktunya," jelas Firman dalam wawancara virtual dengan detikcom, baru-baru ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di penghujung tahun lalu, The Brandals sempat kehilangan gitaris Tony Dwi Setiaji yang memilih hengkang dari band tersebut. Menurut Firman, rilisnya Belum Padam juga menjadi momentum untuk memberitahukan pada pendengar mereka, bahwa mereka akan tetap melanjutkan kiprah The Brandals di industri musik.

"Mungkin kalau nyambungin sisi kami kan berempat sekarang, kami sudah tinggal berempat sekarang, kami juga masih bisa bertahan dengan berkurangnya satu personil, memperlihatkan kami juga masih bisa survive dan lain-lain lah," ujar Firman.

ADVERTISEMENT
Soundstream, Goodnight Electric, The BrandalsThe Brandals. Foto: dok. Soundstream

Meski demikian, Eka Annash menegaskan, sebelum hengkang, Tony masih terlibat dalam penggarapan lagu tersebut. Oleh karena itu, rilisnya Belum Padam lebih menitikberatkan pada tujuan mereka untuk memperlihatkan semangat bermusik mereka.

"Memang bertepatan dengan momen dimana gitaris Tony baru saja keluar, tapi sebenarnya nggak cuman Tony keluar saja. Kamu juga mau announce, biarpun sudah 20 tahun, kami tetap masih semangat kok. Kami masih sama semangatnya kayak band-band baru atau sejawat lainnya. Kami mau ngasih tahu itu," ungkap Eka.

Senada dengan apa yang diungkapkan Eka Annash, menurut PM, musik dari Belum Padam masih digarap The Brandals dengan formasi berlima.

"Ya sebenarnya album ini, Tony masih terlibat dalam produksi. Sebenarnya kalau dibilang masih musik berlima, tetap nggak bisa dihilangin karakter gitar Tony di single ini," kata PM.

Untuk melengkapi rilisnya Belum Padam, The Brandals bekerja sama dengan Sinema Pinggiran untuk menggarap video klip dari lagu tersebut. Dalam video klip yang digarap oleh Alan Soebakir itu, mereka memotret kehidupan pekerja pelabuhan di Tanjung Pinang, Riau.

Di sela-sela pekerjaannya, pekerja pelabuhan itu membentuk komunitas tarung bebas atau fight club demi menyalurkan hobi dan mencari penghasilan tambahan.

[Gambas:Youtube]



Ide untuk mengangkat potret kehidupan pekerja pelabuhan di Tanjung Pinang awalnya muncul dari sang sutradara yang tengah bermukim di sana. Ketika tema itu diajukan oleh Alan Soebakir, Eka Annash mengaku melihat benang merah yang menghubungkan upaya yang dilakukan para pekerja pelabuhan demi menyambung hidup dengan The Brandals yang ingin terus melaju.

"Kalau dilihat dari tarung bebas sama lagunya kan secara tidak langsung ada kaitannya lah ya. Dari tarung bebas tuh ini tuh potret tipikal kelas pekerja di Indonesia yang ada di kelas bawah, tapi mereka tidak mau menyerah dengan tantangan hidup gitu, makanya dia cari penghasilan tambahan dengan tarung bebas. Seperti halnya The Brandals, dengan band yang tua, tapi masih ingin nancepin kuku lah istilahnya," urai Eka.




(srs/wes)

Hide Ads