Duo produser asal Jepang, AmPm, mengeluarkan single dan video klip berjudul Tokyo. Lagu tersebut merupakan rasa apresiasi para personel AmPm terhadap kota yang mereka tinggali.
Dalam video klipnya, AmPm mencoba memotret suasana kota Tokyo sebelum pandemi. Ide itu berangkat dari keprihatinan keduanya melihat Tokyo itu berubah sejak adanya pandemi virus Corona yang memukul sejumlah negara, termasuk Jepang.
"Berhubung Tokyo adalah rumah kami, kondisi sekarang sangat menyedihkan hati. Ada keterbatasan yang bisa dilakukan terhadap situasi seperti sekarang ini. Namun, kami berharap semua orang dapat membangkitkan kembali persepsi positif mengenai Tokyo," tutur mereka dalam siaran pers yang diterima detikcom, Senin (29/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka menyambung, "Kami berharap siapapun yang mendengar lagu ini dapat menemukan gairah dan impresi baru tentang Tokyo dan menyebarkan energi positif melalui musik dance."
Baca juga: AmPm Buka Spotify On Stage |
Dalam menggarap Tokyo, AmPm sengaja tidak membubuhkan lirik maupun berkolaborasi dengan penyanyi mana pun sebagaimana yang biasa mereka lakukan. Hal itu dimaksudkan agar pendengar dapat menginterpretasi Tokyo versi mereka masing-masing.
"Lagu ini adalah lagu dance tanpa lirik, semoga lagu ini dapat memicu imajinasi yang lebih luas lagi," jelas mereka.
Pada lagu tersebut, AmPm juga menuangkan warna musik baru yang belum pernah mereka lakukan di karya mereka terdahulu, yakni mencampurkan unsur tradisional Jepang dengan musik mereka.
"Hingga kini, kami telah menciptakan banyak lagu dance sebagai akar musik kami. Namun, kami tidak pernah mengeluarkan lagu dance dengan unsur tradisional seperti dalam lagu ini. Di tahun keempat sejak debut, kami mencoba tantangan baru," ujar mereka.
Tokyo dibuat sebagai bagian dari kampanye All Star J Hi Spark dari ConversexBilly's.
Selain merilis Tokyo, AmPm juga mengeluarkan Intro yang diedarkan secara terbatas melalui lelang NFT (non-fungible tokens) yang merupakan kode digital khusus yang diverifikasi oleh teknologi blockchain.
Lelang untuk lagu Intro telah dimulai pada 19 Maret dan akan berakhir pada 31 Maret 2021. Hanya penawar yang menang yang akan menerima kode untuk bisa mendengarkan lagunya.
Dengan demikian, AmPm sekaligus menjadi artis Jepang pertama yang memasarkan lagunya dengan NFT.
(srs/dar)