Arsy Widianto dan Tiara Andini menutup proyek musik bertajuk ArTi Untuk Cinta dengan lagu berjudul Bahaya. Lagu tersebut menjadi single keempat dalam proyek tersebut setelah sebelumnya mereka mengeluarkan Cintanya Aku, Diam-Diam dan Padamu Luka.
Keempat lagu yang ada dalam proyek musik itu diciptakan oleh musisi Yovie Widianto yang merupakan ayah dari Arsy. Rangkaian lagu tersebut membentuk cerita tentang perjalanan kisah cinta dari perkenalan hingga berpisah.
Menurut Arsy Widianto, ada proses menarik yang dia, Tiara dan Yovie lalui dalam penggarapan Bahaya. Sebab kali ini mereka memikirkan secara matang akan seperti apa rangkaian cerita dari sejumlah lagu tersebut ditutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi single bahaya itu proses pembuatannya menyenangkan, kebayang kami mikir apalagi nih. Kan Cintanya Aku kan tentang cinta yang bahagia, terus Diam-Diam cerita tentang awal kenalan yang ada rasa berbeda degdeggan, jadi agak beat gitu," tutur Arsy Widianto melalui pesan suara pada detikcom.
"Setelah Padamu Luka, (kami berpikir) gimana kami bikin yang keren lagi, seneng (karena berpikir) seperti apa. Kalau Bahaya tentang galau-galau gitu kan. Secara Arsy dan Tiara gambarannya memang lagu yang galau," sambung dia.
Menurut Arsy Widianto, pembuatan Bahaya memakan waktu yang terbilang lama. Hal itu dikarenakan Bahaya ditulis bersamaan dengan lagu lainnya.
![]() |
Dirinya, Tiara Andini dan Yovie Widianto pun mencoba menggarap segala hal dalam proyek musik tersebut secara rinci.
"Prosesnya lumayan lama karena kami mikirnya secara detail banget, ada hampir setengah tahun lebih, dari bulan Agustus (2020), kami sudah mulai ngegodok," cerita Arsy.
Selain dirilis dalam bahasa Indonesia, Arsy Widianto dan Tiara Andini juga mengeluarkan versi bahasa Korea dari Bahaya.
(srs/srs)