Setelah terakhir merilis lagu Ingat Pesan Ibu sebagai kampanye edukasi melawan virus COVID-19, Padi Reborn kembali hadir dengan single baru. Kali ini, mereka merilis lagu non komersil lagi.
Lagu yang dipilih Piyu dan kawan-kawan adalah Kagama Bhakti. Lagu tersebut adalah mars alumni Universitas Gadjah Mada. Kagama sendiri adalah singkatan dari Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada.
Menurut Padi Reborn dalam siaran persnya, Selasa (23/2/2021), Kagama Bhakti dipilih karena mengandung makna yang dalam dan nilai positif.
"Merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi Padi Reborn diperkenankan untuk membawakan ulang lagu yang sangat bagus ini. Dengan notasi dan liriknya, lagu ini seakan bisa membius pendengar untuk terhanyut dalam keindahan Indonesia. Kami mencoba memberikan sedikit sentuhan musik khas Padi Reborn untuk memperkuat pesan-pesannya," ucap Fadly, vokalis Padi Reborn.
Menurut Piyu, tidak masalah bandnya untuk merilis karya non komersil terus-terusan. Ia bahkan menyambut baik hal itu selama berisi makna positif.
"Terbuka bagi siapapun untuk bekerja sama, sepanjang tujuannya berkontribusi positif bagi bangsa," terang sang gitaris.
"Semoga keterlibatan Padi Reborn bisa membantu agar lagu ini semakin dikenal luas dan menginspirasi banyak orang untuk semakin mencintai dan menjaga Indonesia," sambung Yoyo penabuh drum.
![]() |
Lagu tersebut ternyata juga sudah didengarkan oleh Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. Kebetulan ia adalah Ketua Umum Kagama.
"Mewakili Kagama, saya menyampaikan terima kasih kepada Padi Reborn yang sudah berkenan menyanyikan dan memproduksi ulang lagu Kagama Bhakti. Lagu ini punya nilai-nilai yang sangat bagus sekali. Lewat musikalitas dari Mas Fadly, Mas Piyu, Mas Rindra, Mas Ari, dan Mas Yoyo, lagu ini semakin luar biasa. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang, tidak hanya sebatas bagi alumni UGM saja," tutur Ganjar Pranowo.
Kagama Bhakti diciptakan dan diaransemen oleh Dika Sri Hapsari, Alumni Fakultas Pertanian UGM. Lagu berdurasi sekitar 3 menit ini berisi lirik-lirik yang menggambarkan keelokan alam dan budaya Indonesia yang perlu dijaga dan dilestarikan.
(dar/pus)