Via Vallen turut terlibat dalam Raya and the Last Dragon. Dia didapuk oleh Disney untuk menyanyikan versi Indonesia dari soundtrack film animasi tersebut. Lagu tersebut berjudul Kita Bisa yang diadaptasi dari Lead the Way yang dinyanyikan Jhene Aiko.
Menurut Via Vallen, dirinya keluar dari zona nyaman ketika menyanyikan Kita Bisa. Sebab lagu itu terbilang memiliki warna musik berbeda dari yang biasanya dia nyanyikan.
Karena harus keluar dari zona nyaman dan menantang dirinya sendiri itulah perempuan kelahiran 1 Oktober 1991 itu sekaligus merasa dirinya seakan menjadi tokoh Raya dalam film tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini merupakan kolaborasi yang spesial buat aku karena aku harus menyanyikan lagu di luar genre utama yang biasa aku bawain. Menjadi bagian dari kolaborasi ini membuatku merasa seperti Raya yang harus menghadapi berbagai tantangan serta terbuka untuk bekerja sama dan saling percaya untuk mencapai tujuan yang kita inginkan," tutur Via Vallen dalam wawancara dengan detikcom.
Meski harus keluar dari zona nyaman, hal itu tidak menjadi masalah besar bagi Via Vallen. Sebab dirinya mengaku langsung tertarik pada lagunya ketika mendengar Lead the Way yang dibawakan Jhene Aiko untuk pertama kali.
"Nah, pas pertama kali denger versi original yang dinyanyiin oleh JhenΓ© Aiko berjudul Lead The Way, aku langsung jatuh cinta. Sama dengan versi original-nya, lagu Kita Bisa yang aku bawain ini menyuguhkan aransemen musik yang ceria dengan sentuhan yang unik dan fresh serta lirik lagu yang penuh makna," ungkap dia.
Mengenai penggarapan Kita Bisa, Via Vallen mengatakan mengerjakannya dalam waktu yang terbilang singkat. Segala persiapan sebelum rekaman dia lakukan secara virtual dari Sidoarjo, Jawa Timur yang merupakan kampung halamannya.
Setelah siap, dirinya baru bertolak ke Jakarta untuk masuk dapur rekaman dan syuting video klip.
"Wah, kolaborasi aku kali ini sangat menarik ya, karena memang waktunya sangat singkat dan pas aku nerima ajakan kolaborasi ini posisiku lagi di Sidoarjo, jadi proses pra rekaman dilakukan secara virtual Sidoarjo-Jakarta," ceritanya.
"Habis itu, aku khusus datang ke Jakarta buat rekaman lagu dan shooting music video. Proses rekaman lagu dan shooting music video juga nggak memakan waktu yang panjang karena kerja sama semua kru yang terlibat," sambung dia.
Raya and the Last Dragon bercerita tentang petualangan menantang seorang pendekar bernama Raya. Animasi itu berkisah mengenai mitologi bahwa dahulu kala, manusia dan naga hidup berdampingan di Kumandra.
Hingga suatu hari, kejahatan mengancam rakyat Kumandra dan membuat para naga harus mengorbankan diri mereka untuk menyelamatkan negeri tersebut. Tapi, 500 tahun setelahnya, kejahatan yang sama telah kembali, dan nasib Kumandra bergantung pada Raya untuk menemukan sang naga terakhir guna mempersatukan kembali Kumandra.
Cerita tersebut terinspirasi dari kisah negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
(srs/dal)