Merayakan 18 tahun pada 2020, Maliq & D'Essentials mengumumkan akan mengeluarkan mini album bertajuk RAYA yang berisikan enam lagu. Mini album itu dikeluarkan dalam tiga bagian dan tiap bagian diisi oleh dua lagu.
Membuka 2021, Maliq & D'Essentials mengeluarkan dua lagu berjudul Semoga dan Sesuatunya yang menjadi bagian ketiga sekaligus melengkap mini album RAYA. Kedua lagu itu dapat didengarkan di berbagai layanan streaming mulai 14 Februari 2021.
"Kalau secara album, album ini kami buat untuk merayakan, kami merayakan biarpun dalam keadaan ini, kami tetap bisa berproduksi, mengeluarkan sesuatu. Tadinya, kami mau mengeluarkan single aja, tapi karena kami ada banyak waktu akhirnya album," ujar Indah personel Maliq & D'Essentials dalam konferensi pers virtual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maliq & D'Essentials pun menjelaskan perihal dua lagu yang mereka rilis. Menurut sang drummer, Widi Puradiredja, Semoga adalah lagu yang telah ditulis sejak lama dan rampung paling awal ketimbang lagu lainnya dalam mini album.
Sedangkan Sesuatunya merupakan lagu yang terbilang sederhana tanpa terlalu banyak corak dalam aransemennya.
"Jadi lagu Semoga itu sebenarnya single-nya sudah jadi bulan Maret tahun lalu. Jadi tahun lalu Maret 2020, tadinya mau rilis si Semoga ini. Pas sudah siap semua, masuklah pandemi, pas pending malah jadi lah lagu-lagu ini. Akhirnya Semoga justru terakhir (dikeluarkan," tutur Widi.
"Kalau Sesuatunya itu simple banget. Gitaran, bikinnya juga nggak sengaja. Sesuatulah. Dua lagu itu sebagai penutup dari album, totalnya ada enam lagu, tapi sebagai simbol pembuka 2021, persembahan dari Maliq lah," sambung dia.
Bersamaan dengan dirilisnya RAYA, mereka juga mengeluarkan dua video klip, yakni untuk lagu Semoga dan Sesuatunya. Seperti empat video klip dari lagu yang telah dirilis sebelumnya, kali ini Maliq & D'Essentials juga menggandeng Anton Ismael sebagai sutradara.
"Video klip ini dibikin pakai handphone dan handycam. Ini yang cukup menarik, karena kita sekarang kan berlomba-lomba teknologi, tapi mas Anton Ismael justru ingin lebih menangkap energi bandnya dengan teknologi sederhana," cerita Widi.
"ketika kami ditangkap dengan teknologi paling sederhana, justru kami energinya paling santai. Jadi alat bukan jadi soal," lanjutnya.
Tidak hanya itu, Maliq & D'Essentials juga sekaligus mengeluarkan audio book RAYA yang dapat didengarkan di Inspigo. Dalam audiobook itu, para personel band yang tahun ini menginjak usia ke-19 itu menjadi pengisi suara.
Kisah yang diangkat berlatar kehidupan remaja yang duduk di bangku SMA. Ceritanya ditulis berdasarkan lagu-lagu dari mini album RAYA.
"Ada yang nulisin, dia ambil based dari lagu-lagunya. Secara keseluruhan penulisan dari tim," jelas Indah.
(srs/tia)