Afgan Mulai Kembali dengan Say I'm Sorry

Wawancara Eksklusif

Afgan Mulai Kembali dengan Say I'm Sorry

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Minggu, 07 Feb 2021 11:45 WIB
Afgan
Foto: Afgan/ dok. Istimewa
Jakarta -

Pada 2021, Afgan memasuki tahun ke-13 dirinya berkarya di industri musik dihitung sejak rilisnya album debut yang berjudul Confession No. 1 pada 2008. Belasan tahun mengarungi belantika musik Tanah Air, pria kelahiran 27 Mei 1989 itu ingin mempersembahkan sesuatu yang baru pada para penggemarnya.

Bukan hanya menyuguhkan musik yang berbeda, Afgan juga menjajal peruntungannya di mancanegara. Momentum itu ditandai dengan mengeluarkan single baru berjudul Say I'm Sorry. Lagu itu menjadi karya pertamanya yang dirilis di bawah naungan label rekaman yang berbasis di Amerika Serikat, EMPIRE.

Berbekal kepercayaan bahwa dia masih memiliki banyak ruang dalam dirinya yang belum tergali, Afgan bertolak ke Amerika Serikat pada 2019 untuk mengerjakan Say I'm Sorry dan sejumlah lagu lainnya yang akan masuk dalam album berbahasa Inggris pertamanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadinya, di Indonesia (aku) sudah masuk ke comfort zone. Banyak orang yang mikir, Afgan tuh cuman penyanyi ballad, love songs, Indonesian pop, tapi aku sebenernya punya banyak sekali hal untuk dieksplor yang belum bisa aku tunjukin di album-album sebelumnya," tutur Afgan dalam wawancara virtual dengan detikcom, baru-baru ini.

Sesampainya di Amerika Serikat, dirinya dibuat terkejut dengan cara kerja yang begitu berbeda. Afgan bercerita, di Negeri Paman Sam, dirinya bisa merampungkan tiga hingga empat lagu dalam waktu satu hari. Sedangkan di Indonesia, dirinya membutuhkan waktu dua hingga tiga hari untuk menuntaskan sebuah lagu.

ADVERTISEMENT

Sebuah lagu pun bisa digarap oleh banyak orang. "Di sana kalau nulis lagu ramai-ramai, satu ruangan ada enam atau tujuh orang. Tadinya mungkin nggak planning untuk collab atau nulis bareng, tapi tiba-tiba ada orang datang, kenalan, ngobrol atau apapun lah itu, tiba-tiba mereka kasih beat kosong," cerita Afgan.

"Mereka kayak punya ribuan beat, terus tinggal pilih mana yang paling cocok, ya sudah, dari situ langsung bikin. Aku amaze sih, ini cepat banget dan kayaknya aku yakin Indonesia sebenarnya bisa juga seperti itu," kisahnya lagi.

Selama sebulan berada di Amerika Serikat, Afgan melakukan rekaman di dua tempat, yakni di San Francisco dan di Atlanta. Menurutnya, pengalaman merekam lagu di Atlanta menjadi salah satu yang paling berkesan.

Afgan memang sudah sejak lama jatuh hati pada musik R&B. Ketika datang ke Amerika Serikat, dirinya sudah sejak awal mengatakan ingin menyanyikan lagu dengan warna musik itu. Rupanya, menurut penuturan Afgan, di Atlanta, komunitas R&B tumbuh pesat.

"Di sana benar-benar diperkenalkan lah dengan culture di sana. Tadinya aku anggap kayaknya cukup menakutkan nih kerja di sana nggak ada yang kenal, ternyata orang-orang di sana sangat appreciate karakter kita. Gue sih suka dengan vibe seperti itu," ujar dia.

AfganAfgan. Foto: Afgan/ dok. Istimewa

Mengenai Say I'm Sorry, lagu itu ditulis oleh beberapa penulis lagu, yakni Chaz Jackson, Dashawn White, Benny Mayne, Emily Vaughn, Orlando Williamson, dan Yusuke Sato. Sedangkan Happie dan Chaz dari The Aristocrats menjadi produser dari lagu tersebut.

Menurut Afgan, lagu ini bercerita tentang penyesalan seseorang karena telah meninggalkan kekasihnya. Namun, dia pun ingin ada pelajaran yang dapat dipetik dari lagunya.

"It's a break up song dimana kita realize kita sudah menyia-nyiakan seseorang yang udah pernah berarti banget di hidup kita. Penyesalan dan lain-lain yang nggak bisa diulang lagi. Tapi yang mau gue sampaikan adalah penyesalan itu ada, buat kita belajar, so we can be a better person, jadi nggak ada yang sia-sia sebenarnya," ungkap dia.

Ketika memilih lagu itu sebagai single pertama untuk albumnya nanti, Afgan berterus terang sempat merasa ragu. Sebab Say I'm Sorry terdengar begitu berbeda dari karya yang pernah dia rilis sebelumnya.

"Waktu pertama kali jadi ini memang lagu waktu itu kita dengar ramai-ramai pas di SF (San Francisco), memang tim dari Empire emang bilang, this has to be the first single. Tadinya gue sendiri nggak mau. Gue merasa lagu ini beda banget dari yang biasa gue lakuin, dan gue juga insecure apakah gue bisa atau nggak. Tapi dari team Empire dan tim gue sendiri juga oke kayaknya ini harus jadi first single. Yaudah deh let's do something different," kata Afgan.

Dia menyambung, "Karena kan gue juga ingin keluar dari comfort zone. Jadi ya sudah deh, kita lakuin dari single pertama yang beda banget dari Afgan dan liriknya sendiri emang gue ngerasa bisa di-relate sama banyak orang."




(srs/wes)

Hide Ads