Afgan Belajar dari Rasa Sesal dalam Say I'm Sorry

Afgan Belajar dari Rasa Sesal dalam Say I'm Sorry

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Jumat, 05 Feb 2021 18:37 WIB
Afgan
Foto: Afgan/ dok. Istimewa
Jakarta -

Afgan merilis sebuah single berjudul Say I'm Sorry yang menandai kembalinya dia ke dunia musik setelah lebih dari satu tahun tidak mengeluarkan karya sendiri. Lagu itu sekaligus menandai debutnya di industri musik mancanegara sebab Say I'm Sorry rilis di bawah naungan label rekaman EMPIRE yang berbasis di Amerika Serikat.

Terdengar berbeda dengan karya-karya yang telah dikeluarkan Afgan sebelumnya, Say I'm Sorry merupakan lagu bernuansa slow burning R&B dengan sentuhan synthesizer yang mendominasi.

Seperti judulnya, Say I'm Sorry bercerita mengenai penyesalan seseorang dan waktu yang tidak dapat diputar kembali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, menurut Afgan, lagu tersebut juga dapat membawa pesan agar penyesalan sebaiknya dijadikan sebagai pembelajaran.

"Aku berharap, saat orang-orang mendengarkan lagu ini, kesedihan dan rasa sakit yang pernah kita rasakan membuat kita belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik. Penyesalan itu ada untuk memberi kita pelajaran, agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan," ujar Afgan dalam siaran pers yang diterima detikcom, Jumat (5/2/2021).

ADVERTISEMENT
AfganAfgan rilis single baru berjudul Say I'm Sorry. Foto: Afgan/ dok. Istimewa

Dalam penggarapan Say I'm Sorry, musisi kelahiran 27 Mei 1989 itu bekerja sama dengan The Aristocrats sebagai produsernya. Sejumlah nama juga turut terlibat dalam proses penulisan lagu tersebut, mereka antara lain Chaz Jackson, Dashawn White, Benny Mayne, Emily Vaughn, Orlando Williamson, dan Yusuke Sato.

Setelah kurang lebih 13 tahun merintis karier bermusik di Tanah Air, Afgan mengaku bangga dapat melebarkan sayapnya lebih luas lagi.

Berkarier di mancanegara dengan pendengar yang lebih luas rupanya telah menjadi impian Afgan dalam berkarier selama ini.

Menurut dia, selama merekam lagu tersebut di Amerika Serikat, dirinya mengalami banyak adaptasi dan penyesuaian. Hal itu yang justru membuatnya terinspirasi.

"Banyak hal yang membuatku terinspirasi. EMPIRE paham apa yang aku inginkan dan mereka juga membantuku beradaptasi. Aku sangat bangga bisa bekerja sama dengan EMPIRE dan aku sudah tidak sabar ingin memperdengarkan lagu-lagu baruku," kata Afgan lagi.




(srs/ass)

Hide Ads