.webp)
Rahmania Astrini tidak hanya menganggap musik sebagai profesi, lebih dari itu, baginya industri hiburan adalah ladangnya menimba ilmu. Sebab dirinya berniat untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
"Banyak hal yang harus aku perbaiki tentang diriku dan aku merasa belajar banyak banget. Selain di dalam musik, untuk diri aku sendiri juga sebagai seseorang, sebagai Astri, aku belajar banyak," ujar dia pada detikcom, baru-baru ini.
Menurut Rahmania Astrini, ada berbagai tantangan yang dia lewati ketika merintis karier sebagai seorang musisi. Namun, tantangan itulah yang membuatnya terpacu untuk menjadi lebih baik lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk aku, tantangan (di musik) adalah buat stay positive, stay consistent dan stay productive. Itu adalah hal yang sangat sulit tapi sangat amat wajib untuk dilakukan. Dan aku lagi belajar banyak banget untuk bisa menjalankan tiga hal itu," ungkap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Rahmania Astrini juga membagi cerita awal mula dirinya tertarik untuk berkarier dalam bidang tarik suara.
 Rahmania Astrini dalam video klip Shush. Foto: Rahmania Astrini / dok. WMI / Athea Visuals |
Pada mulanya, bernyanyi adalah hobi yang ditekuninya sedari kecil. Beranjak remaja, kegemaran itu pun menjadi profesi yang ingin dijalaninya secara serius. Menurut dia, andil orang tuanya cukup besar dalam memperkenalkan musik padanya.
"Aku mengenal musik dari orang tua, mereka yang sepercik ngajarin dan membuat aku mengerti banyak tentang musik dari kecil," cerita Rahmania Astrini.
Dia melanjutkan, "Aku juga nggak tahu kenapa tertariknya di awal, aku dari kecil suka nyanyi dan itu terus-terus aku lakuin sampai sekarang aku jadiin hobi aku sebagai pekerjaan aku."
Kini setelah berkecimpung di dunia tarik suara secara profesional, Rahmania Astrini pun memiliki cita-cita lebih besar lagi yang ingin dia raih.
"Goals terbesar aku tuh kayaknya untuk go international. Itu kayaknya mentoknya di situ. Aku ingin banget bisa membawa nama Indonesia ke dunia yang lebih luas," tuturnya.
(srs/wes)
