Pandemi COVID-19 yang terjadi sejak 2020 belum juga selesai. Bahkan di beberapa negara, kasus penyebaran virus Corona malah meningkat.
Ratusan acara musik pun kena imbas dari pandemi tersebut. Bahkan beberapa acara yang semula digelar pada 2020 digeser ke 2021 dengan harapan pandemi sudah selesai, tapi nyatanya rencana itu juga tidak bisa dilakukan.
Salah satu terpaksa kembali membatalkan gelarannya adalah Coachella 2021. Festival musik terbesar di dunia ini harus batal digelar yang semula dijadwalkan berlangsung pada April 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Dr. Cameron Kaiser, Petugas Kesehatan Publik Riverside County, California, Amerika Serikat.
Menurutnya festival musik ini belum bisa digelar karena khawatir bisa menimbulkan klaster baru dan menambah angka penyebaran virus COVID-19.
"Keputusan ini diambil karena pandemi COVID-19 yang masih terjadi di seluruh dunia. Ini semua dilakukan demi kebaikan banyak orang, baik mereka yang tinggal di area konser dan dunia," ujar Kaiser dikutip ET Online.
![]() |
Jika dihitung, ini adalah pembatalan ketiga yang dilakukan Coachella karena pandemi COVID-19. Awalnya, festival musik ini dijadwalkan berlangsung pada April 2020 yang kemudian ditunda sampai Oktober 2020.
Pada akhir tahun, Coachella tidak mendapatkan izin untuk digelar.
Untuk gelarannya kali ini, Coachella seharusnya bisa menghadirkan begitu banyak bintang musik di atas panggung selama beberapa hari. Travis Scott, Frank Ocean, Rage Against the Machine, Lana Del Rey, Megan Thee Stallion, hingga DaBaby sebelumnya sudah dipastikan akan bergabung dalam acara ini.
Hingga saat ini, belum ada kejelasan kapan Coachella bakal benar-benar bisa digelar. Tim Coachella Valley Music and Arts Festival juga belum memberikan pernyataan terkait hal tersebut.
Selain Coachella, Stagecoach Country Music Festival yang awalnya dijadwalkan berlangsung pada April 2021 juga ikut batal digelar.
(dar/pus)