Keputusan itu diambil mempertimbangkan pandemi virus Corona yang masih berlangsung hingga kini.
Dikutip dari Billboard dan NME, AEG sebagai penyelenggara Coachella juga telah merumahkan 15 persen karyawannya dengan 100 karyawan yang dicutikan dan pemotongan gaji 50 persen.
"Ini adalah keputusan yang menyakitkan, tapi sayangnya itu perlu diambil. Dunia perlahan mulai membuka kembali dan industri kita juga akan bangkit perlahan, mungkin lebih lambat dari yang lain," ujar CEO AEG, Dan Beckerman.
Dia menambahkan, "Jelas terlihat pertunjukan langsung tidak akan kembali dalam beberapa bulan ke depan dan sepertinya tidak akan terjadi hingga suatu waktu di 2021."
Sebelumnya, Coachella tahun ini dijadwalkan akan berlangsung dengan Rage Against the Machine, Travis Scott, Frank Ocean, Lana Del Rey, Calvin Harris, BIGBANG, hingga Carly Rae Japsen sebagai bintang tamu.
(srs/imk)