J Alfredo sebelumnya dikenal sebagai vokalis Pijar. Tapi kini, dia juga memiliki proyek solo dengan moniker Romantic Echoes.
Dalam konferensi pers virtual JOOX #KataHati Jagoan Lokal, Rabu (27/1/2021), J Alfredo bercerita mengenai asal mula terbentuknya Romantic Echoes sebagai proyek solo dirinya di luar Pijar.
"Romantic Echoes sebenarnya, awalnya project yang gue sembunyiin dari anak-anak (personel Pijar) karena itu sebenernya lagu-lagunya, lagu-lagu menye, untuk tidur dan nyantai. Sedangkan Pijar kan lagunya aneh-aneh, ada yang soal fantasi, seks, macam-macam lah," terang J Alfredo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Romantic Echoes gue lebih kayak romansa lah. Nggak cuman tentang antar pasangan, ke tumbuhan atau ke binatang atau semacamnya," jelas dia lagi.
Dalam kesempatan yang sama, dia pun bercerita mengenai makna di balik frasa Romantic Echoes yang dia gunakan sebagai nama panggungnya.
"Gue nggak tahu sih, dari dulu gue suka banget nama itu. Gue kayak benar-benar ini suatu saat bakal gue pakai sebagai nama sih. Sampai bisa dibilang gue bikin solo, ya sudah nama ini gue pakai," cerita J Alfredo.
Memulai karier sebagai musisi yang berasal dari kota Medan, J Alfredo mengaku menghadapi sejumlah tantangan, salah satunya adalah sorotan mengenai musik yang cenderung berfokus di Ibu Kota.
Namun, dia mengaku merasa terbantu dengan adanya era digital yang membuat dirinya dapat mempromosikan musik secara lebih luas lagi melalui internet.
"Tantangannya tuh lebih kayak ya secara luas sih. Jadi kalau di daerah, lo punya hal-hal itu, tapi menurut gue, lo memang harus butuh tenaga lebih untuk bisa sampaikan apa yang lo inginkan. Kalau di Jakarta kan bisa langsung. Jadi segala hal tuh direct," kata dia.
Baca juga: 10 Album Terhot di 2020 |
Untuk mewadahi potensi musisi daerah, JOOX memiliki program bernama Musisi Jagoan Lokal. Selain Romantic Echoes dari Medan, JOOX juga menggandeng .Feast dari Jakarta, Kapal Udara dari Makassar, Nostress dari Bali, Sal Priadi dari Malang, The Panturas dari Bandung dan FSTVLST dari Yogyakarta.
"Sebenarnya kami ingin jadi rumah yang dipercaya musisi lokal," kata Head of Marketing JOOX Indonesia, Yuanita Agata, pada kesempatan yang sama.
(srs/tia)