Stephanie Poetri Bagi Cerita Rilis Lagu di Masa Pandemi

Jakarta -

Masa pandemi virus Corona hingga kini masih terus berlangsung, baik di Indonesia (negara asal Stephanie Poetri) maupun Amerika Serikat (negara tempat Stephanie Poetri merantau dan tinggal).

Hal itu mau tidak mau menyebabkan Stephanie Poetri harus melakukan berbagai penyesuaian terkait proyek musiknya.

Meski pandemi masih berlangsung, akan tetapi penyanyi kelahiran 20 Mei 2000 itu tetap produktif mengeluarkan karya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baru-baru ini, Stephanie Poetri merilis dua single, yakni Selfish dan How We Used To yang merupakan lagu pembuka menuju mini album AM:PM yang bakal dia keluarkan sebentar lagi.

Oleh karena itu, mau tidak mau, Stephanie Poetri sempat melakukan proses rekaman dan penggarapan musik di masa pandemi secara jarak jauh.

Ia mengaku tidak ada kesulitan berarti yang dirasakan. Kesulitan terbesar yang ia alami hanyalah perbedaan waktu antara Amerika Serikat dan Indonesia.

"Aku harus zoom call sama para produser jadi itu rada susah karena timezone-nya cukup berbeda," ungkap dia dalam wawancara virtual dengan detikcom, baru-baru ini.

Setelah karya musiknya rampung digarap pun, dia tidak bisa langsung mempromosikan lagunya seperti biasanya.

"Bedanya nggak bisa promosiin lagu dan nggak bisa perform seperti saya dulu, sekarang semuanya online. Tapi aku nggak apa-apa sih sama itu," tuturnya.

Dalam wawancara dengan detikcom, Stephanie Poetri juga menjelaskan isi cerita dari lagu Selfish yang ia jadikan single pertama dalam mini albumnya.

"Selfish tentang kalo kamu punya orang yang kamu suka atau HTS (hubungan tanpa status) gitu, terus kamu lihat dia sama orang lain jadi ngerasa cemburu," cerita Stephanie Poetri.

Sedangkan judul mini AM:PM diambil dari waktu penulisan lagu yang terdapat dalam mini album tersebut. ""Ada enam lagu, tiga lagu vibe-nya AM jadi lebih buat pagi-pagi gitu. Tiga lagu lain buat PM, jadi lebih buat pas malam. Selfish (single pertama dari mini album AM:PM) itu lagu PM," jelas dia.