.webp)
Billie Eilish memperoleh reaksi yang beragam ketika ia menyanyikan soundtrack No Time to Die, film yang termasuk dalam waralaba 007. Dia mengenang masa-masa itu sebagai waktu yang sulit baginya.
Pelantun Bad Guy itu memang menjadi penyanyi termuda dari film yang berkisah tentang mata-mata itu. Menurutnya, ketika ia diumumkan menjadi penyanyi dari salah satu film James Bond, ada banyak komentar yang bermunculan, termasuk komentar negatif.
"Aku tidak merasa marah atas hal itu karena aku mengerti," ungkap Billie Eilish dikutip dari NME, Selasa (22/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa tidak? Orang pasti punya keinginan atas lagu dari film favorit mereka. Hal itu sangat bisa dimaklumi," ujar dia lagi.
Finneas yang merupakan abang sekaligus rekan menulis lagunya juga pernah mengatakan pada Variety bahwa pengumuman Billie Eilish sebagai penyanyi dari lagu James Bond adalah hal yang berisiko.
"Memiliki risiko ganda karena orang hanya menilai dari prasangka mereka terhadap artis itu sebelum benar-benar menilai karya yang dibuat," ujar Finneas.
 Billie Eilish. Foto: AP |
Sebelumnya, ia merilis No Time to Die yang merupakan lagu soundtrack untuk film terbaru James Bond. Setelahnya, ia juga mengeluarkan lagu berjudul My Future dan Therefore I Am.
Pada September 2020, Billie Eilish sempat mengumumkan bahwa dirinya tidak akan mengeluarkan album baru dalam waktu dekat ini, terutama selama pandemi masih berlangsung.
Hal itu diungkap oleh kakak sekaligus produsernya, Finneas, dalam wawancara dengan The Herald Sun. Finneas mengatakan baik dirinya maupun Billie Eilish tidak ingin albumnya keluar sebagai hasil sembarangan yang direkam di masa pandemi COVID-19.
"Aku memiliki keinginan yang cukup depresif untuk tidak mengeluarkannya (albumnya dan album Billie Eilish) di masa pandemi COVID-19. Ini adalah album (yang rilis setelah ditemukannya) vaksin. Aku ingin semua orang yang mendengarnya bisa menari di jalanan," ungkap dia dalam wawancara itu.
(srs/wes)
