Dalam konser itu, Kangen Band juga ditanyai mengenai tanggapan mereka terhadap orang-orang yang kerap menyindir mereka.
"Dibilang kampungan, ah alay nih kampungan. Sebenernya nggak masalah. Itu kan selera. Dibilang benci tapi di Synchronize pada nyanyi semua," kata Dodhy.
Pada konser itu pula, Dodhy dan Andika sama-sama bicara mengenai pertikaian yang membuat band itu pecah beberapa tahun silam. Menurut Dodhy, persoalan utama dari grup musiknya saat itu adalah komunikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak berantem sih, cuman diem-dieman aja," ucap Dodhy.
![]() |
Akan tetapi menurut Dodhy, kini ia dan teman-teman satu bandnya sudah banyak berubah. Kini dia bahkan mengaku bersyukur sempat mengalami fase band itu terpecah, karena baginya, ada pelajaran yang dapat diambil.
"Kalau sekarang sudah paham, sifatnya Andika aku sudah tahu, jadi sudah enak. Ada hikmahnya juga kami bubar, jadi kami lebih memahami satu sama lain," tutur Dodhy.
Sebelum Kangen Band
Satu hal yang tidak kalah menarik di konser Benci Tapi Kangen adalah terkuaknya masa lalu Kangen Band sebelum mereka semua menjadi musisi. Sebelum dikenal banyak orang, para personel Kangen Band rupanya menjalani hidup yang berliku.
Bebe ternyata pernah membantu orang tuanya berjualan nasi uduk, Tama sempat berjualan sendal, dan Andika pernah berjualan cendol. Izzy yang terakhir masuk, rupanya saat itu masih duduk sebagai pelajar SMA. Ia juga merupakan anggota termuda dari Kangen Band.
Sedangkan Dodhy pernah bekerja sebagai kuli bangunan. Meskipun bekerja di ranah yang jauh dari musik, Dodhy tidak patah semangat dan selalu menyimpan mimpinya untuk menjadi musisi.
"Tapi punya mimpi jadi artis sih tetep. Sambil jadi kuli bangunan, itu sambil nyiptain lagu," tutur Dodhy. Rupanya impian itu pun terwujud.
Simak Video "Momen Pernikahan Kelima Andika Kangen Band"
[Gambas:Video 20detik]
(srs/srs)