Nicki Minaj meluapkan kemarahannya pada ajang Grammy Awards dengan mengungkit luka lama yang dialaminya saat menjadi nominasi Best New Artist pada 2012. Kala itu ia harus merelakan piala tersebut dibawa Bon Iver.
Ibu satu anak itu menyebutkan jika dirinya merasa dicurangi oleh Grammy yang lebih memilih musisi kulit putih dibandingkan dirinya. Padahal Nicki Minaj meraih sukses besar di tahun tersebut.
"(Aku) tak pernah lupa bagaimana Grammy tak memberikanku piala Best New Artist ketika aku memiliki 7 lagu yang secara bersama-sama masuk di dalam tangga lagu Billboard dan (meraup) lebih besar pada minggu perdana dibandingkan semua rapper wanita pada akhir dekade tersebut," cuitnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Dan) mereka memberikannya pada Bon Iver si kulit putih," tambahnya.
Kemenangan Bon Iver kala itu memang sempat menjadi perdebatan bagi para penonton dan netizen. Bahkan sampai ada yang menuliskan di blognya 'Who is Bon Iver'. Beberapa selebriti pun sempat menuliskan di Twitter tentang kekecewaan mereka dan keanehan atas kemenangan Bon Iver.
"Bon Iver siapakah kalian?" tulis Hailey Baldwin.
Pada tahun tersebut, Bon Iver masuk dalam empat nominasi dan berhasil membawa pulang dua piala lewat kategori Best New Artist dan Best Alternative Music Album lewat Bon Iver, Bon Iver.
Nicki Minaj sepertinya memang memiliki masalah dengan ajang tersebut. Selama beberapa tahun ini, ia sudah 10 kali masuk menjadi nominasi namun tak ada piala yang berhasil dibawanya pulang. Pada ajang Grammy 2021 malah lebih parah lagi, Nicki Minaj tak masuk dalam nominasi apapun.
Selain itu Nicki Minaj juga menyoroti masalah ajang tersebut dengan musisi kulit hitam. Ia merasa jika Grammy Awards kerap bertindak tidak adil pada musisi kulit hitam dan yang terbaru adalah tak memasukkan The Weeknd, Lil Baby dan Roddy Rich dalam nominasi.
(ass/wes)