Keadaan idol grup JKT48 kini tengah pelik. Bahkan mantan member yang kini menjadi bagian dari manajemen grup tersebut yakni Melody Nurramadhani Laksani mengatakan jika JKT48 hampir saja dibubarkan.
Melody mengatakan jika saat itu hanya ada dua pilihan saja yang bisa diambil yakni bubar atau bertahan.
"Iya jadi memang kemarin sudah memberitahukan bahwa memang kita tuh hanya ada dua pilihan, bubar atau bertahan," ujar Melody usai Insert live, Trans TV, Mampang Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka pun memilih untuk bertahan dan setelah berembuk dengan manajemen dan para pemegang saham, JKT48 memutuskan untuk tetap bertahan namun dengan syarat pengurangan staff dan juga termasuk para member.
"Setelah diskusi dengan manajemen dan steakholder. Finalnya kita bertahan dengan pengurangan staf dan member," ungkap Melody.
Melody pun mengatakan jika hingga saat ini belum ada nama-nama dari para member dan staf yang terpaksa dikeluarkan dari JKT48. Meski pun hal tersebut jadi pilihan sulit, namun ia meyakini jika keputusan tersebut adalah jalan terakhir untuk grup tersebut.
"Kita belum tau. Kita udah ada rencana tapi belum bisa kita share."
"Ya karena sudah keputusan final dan terakhir yang bisa kita lakukan untuk JKT48 tetap bertahan," tambahnya.
Selain itu JKT48 juga tengah jadi sorotan karena kasus pelecehan yang diterima salah satu anggotanya berinisial A yang dialami pada awal bulan November. Kejadian itu pun terjadi di media sosial, di mana A mendapatkan pesan berupa foto tak senonoh.
"Kejadiannya tanggal 3 November, habis dia nge-share foto di Instagram ada akun yang nge-dm. Komennya melecehkan sampai mengirim gambar yang nggak pantas," jelas Rino, Manajer JKT48, saat dihubungi detikcom.
A bersama tim manajemen JKT48 pun menempuh jalur hukum dan melaporkan tindakan tersebut. Hingga saat in mereka pun masih menanti panggilan dari pihak kepolisian atas perkembangan kasus tersebut.
"Tanggal 7 A sama manajer bikin laporan ke Polda (Metro Jaya) terkait masalah ini. So far surat laporan sudah ada seperti yang kami upload di sosmed dan tinggal nunggu hasil berikutnya untuk dimintai keterangan lebih lanjut," pungkasnya.
(ass/ass)