Tidak hanya bersinar di negeri sendiri, sejumlah musisi Indonesia mulai melebarkan sayapnya berkarier di kancah internasional.
Beberapa dari musisi Indonesia yang berkarier di mancanegara mendapatkan apresiasi yang terbilang dapat diperhitungkan. Siapa saja mereka?
Burgerkill
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun lalu, band metal asal Bandung, Burgerkill, menjajaki panggung musik Amerika Serikat. Mereka menggelar tur bertajuk Adamantine American Tour 2019 yang mampir ke 14 kota dengan 16 titik pertunjukan. Selain Amerika Serikat, pada 2018, bersama Deadsquad, Burgerkill juga manggung ke Eropa.
![]() |
Tidak hanya itu, pada Maret 2020, Burgerkill juga masuk dalam urutan 14 dari daftar 50 band metal terbaik dunia yang dikeluarkan oleh Metal Hammer.
Dalam daftar itu, terdapat sejumlah nama yang telah mendunia, di antaranya Metallica, Iron Maiden, Black Sabbath, AC/DC, Slipknot, Pantera, Slayer, Judas Priest, Baby Metal, dan Megadeth.
Bahkan Burgerkill peringkat Burgerkill berada di atas Lamb of God yang menempati urutan ke-20, Anthrac di urutan ke-42 dan Sepultura di urutan ke-43.
Weird Genius
Pada pertengahan tahun ini, Weird Genius menghiasi salah satu papan reklame di Time Square, New York, Amerika Serikat. Reza Arap sebagai salah satu personel trio elektronik tersebut membagikan kabar itu melalui media sosialnya.
![]() |
"Aku mendedikasikan unggahan ini untuk orang-orang yang berusaha menghancurkan karierku di YouTube dan di skena digital beberapa tahun lalu. Kalian mungkin masih membencimu tidak apa-apa," tulisnya dalam bahasa Inggris di Twitter.
Reza Arap melanjutkan, "Teruslah membenciku dan timku dalam perjuangan menungguku untuk mengunggah foto ini. Weird Genius masuk di Time Square New York, semuanya."
Weird Genius meraih popularitas mancangeranya lewat lagu Lathi yang mereka bawakan bersama Sara Fajira. Lagu tersebut viral dan didengarkan oleh banyak orang.
Pianis Joey Alexander berhasil menjadi musisi Indonesia yang dikenal di mancanegara dalam usia yang amat belia. Musisi prodigi yang kini berusia 17 tahun itu bahkan pernah menyabet tiga nominasi Grammy Awards.
![]() |
Nominasi yang ia peroleh adalah kategori Jazz Instrumental Album dan Improvised Jazz Solo untuk album Giant Steps pada Grammy Awards 2016 dan Improvised Jazz Solo untuk album Countdown dalam Grammy Awards 2017.
Tidak hanya menyabet nominasi, ia juga berkesempatan untuk tampil di Grammy Awards.
Ramengvrl
Rapper Ramengvrl baru-baru ini memulai karier mancanegaranya dengan bergabung dalam label rekaman asal Amerika Serikat, EMPIRE. Dia mengeluarkan sejumlah rilisan di bawah label rekaman itu di tahun ini.
![]() |
Rilisan tersebut antara lain single Vaselina dan Look at Me Now serta album Can't Speak English. Album barunya itu berangkat dari pengalaman pribadinya saat masa awal merintis karier sebagai rapper yang banyak mendapat tentangan dari banyak pihak.
"Ide judul Can't Speak English datang ketika saya sedang di Amerika Serikat. Dikelilingi oleh orang-orang native berbahasa inggris tentunya membuat saya gugup. Saya benar-benar memikirkan kalimat yang mau disampaikan," tutur Ramengvrl.
"Beberapa kali tidak bisa mengeluarkan kalimat tersebut. Lalu saya sadar bahwa keraguan yang muncul itu karena diri saya sendiri. Padahal kenyataannya saya sebenarnya fasih berbahasa inggris," ungkap dia lagi.
Agnez MO
Agnes Monica alias Agnez MO telah sejak lama memulai karier mancanegaranya. Ia telah merilis beberapa single di Negeri Paman Sam, di antaranya Coke Bottle, Overdose, Promises dan yang terbaru single berjudul Fuckin' Boyfriend.
Pada 2017, Agnez MO juga mengeluarkan album berjudul X yang berisikan 10 lagu. Agnez MO bahkan pernah memenangkan Social Media Awards di iHeart Radio Music Awards. Dia juga memperoleh nominasiuntuk ajang MTV Europe Music Awards pada 2011,2014, dan 2020.
(srs/tia)