Gitaris hard rock Edward Lodewijk van Halen atau Eddie Van Halen meninggal dunia pada Selasa (6/10/2020). Dia tutup usia di umur 65 tahun setelah berjuang melawan kanker tenggorokan yang diidapnya.
Berita meninggalnya musisi kelahiran Amsterdam, 26 Januari 1955 itu diumumkan oleh anaknya, Wolf Van Halen di akun Twitter-nya @WolfVanHalen.
"Saya masih tidak percaya saya harus menulis ini, namun ayahku, Edward Lodewijk Van Halen, telah usai dari perjalanan panjang dan sulit dalam melawan kanker pagi ini," tulis dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia adalah ayah terbaik yang pernah saya miliki. Setiap momen yang akan lewati bersamanya di atas dan di balik panggung adalah hadiah," sambung dia.
"Hatiku hancur dan aku rasa aku tidak akan bisa pulih dari kehilangan ini. Aku mencintaimu, Yah," kata dia lagi.
Menurut People, kondisi Eddie Van Halen merosot tajam pada tiga jam terakhir sebelum meninggal dunia.
Sedangkan dilansir TMZ, Eddie Van Halen wafat di St. John's Hospital, Santa Monica, Amerika Serikat. Ketika menghembuskan napas terakhir, ia ditemani istrinya Janie dan anaknya, Wolf.
Mantan istri dari sang gitaris, Valerie Bertinellie juga ikut mendampingi Eddie beserta keluarganya di detik-detik terakhir. Saudara sekaligus rekan satu bandnya di Van Halen, Alex, juga melepas Eddie.
Sebelumnya, dokter dikabarkan menemukan kanker tenggorokan Eddie telah menyebar ke organ lainnya. Ia telah berjuang melawan kanker selama kurang lebih 10 tahun.
Meski lahir di Amsterdam, Eddie Van Halen dibesarkan di California, Amerika Serikat. Bersama saudara kandungnya, Alex, Eddie mendirikan Van Halen.
Van Halen menjadi band besar yang begitu populer. Band itu telah merilis 12 album studio dengan sejumlah hits single di antaranya Jump, Panama, Ain't Talking 'Bout Love, hingga Runnin' with the Devil.
(srs/nu2)