Kerap Didatangi Didi Kempot Lewat Mimpi, Saka Tekuni Musik Campursari

Anak Didi Kempot bersama Yan Vellia, Saka dan Seika ingin melanjutkan perjuangan ayahnya menjadi seorang musisi. Namun kini, yang benar-benar fokus dalam industri musik campursari itu adalah Saka Praja.

Awalnya, Saka Praja adalah anak yang sangat pendiam. Duduk di bangku Sekolah Dasar, ia memiliki cita-cita ingin menjadi seorang pilot.

"Tapi pada suatu saat, pada akhirnya Saka ini ditemui dalam mimpinya oleh Pak Didi. Jadi ditemui dan Pak Didi ngomong sama Saka 'ayo le maju, semangat le'," ungkap manajer Yan Vellia, Billy Graham, saat ditemui di Kopdar Temu Kangen Sedulur Didi Kempot dan Pusaka Indonesia, di daerah Ciputat, Tangerang Selatan.

Tak hanya satu kali, Saka sering dihampiri oleh Didi Kempot di dalam mimpi. Bahkan mimpi tersebut berkelanjutan seakan memiliki alur.

Hingga akhirnya, Saka Praja ingin menjadi seorang penyanyi. Ia mengaku ingin melanjutkan perjuangan sang ayah untuk melestarikan musik campursari.

Lagu yang pertama kali dinyanyikan adalah berjudul Bapak. Bersama sang adik, Seika, mereka berkolaborasi dengan anak Ruben Onsu, Bertrand Peto. Kemudian Saka mulai solo karier dengan single Gelang Putih.

"Makanya salah satu Gelang Putih itu adalah salah satu mimpinya Saka, dimulainya kariernya Saka. Jadi titik pertama mulainya Saka itu, lagu Gelang Putih itu yang kita rilis di YouTube Saka Bumi Official," kata Billy Graham.

Yan Vellia bersyukur lagu-lagu Saka diterima di kalangan masyarakat. Bahkan Saka kini mulai mempunyai fans yang diberi nama Pusaka.

"Ya bangga. Berarti lagu-lagu saka diterima oleh masyarakat. Kalau sebagai orang tua sih support untuk kedua anak saya. Jadi saya tidak bisa memaksakan, cuma dia ada niat sendiri untuk meneruskan cita-cita bapaknya jadi penyanyi campursari," imbuh Yan Vellia.

"Untuk fanbase Saka sendiri itu namanya pusaka ya, Pasukan Saka. Kita bentuk fanbase Saka dan sekarang kita sudah ada 13 cabang. Jadi kalau bisa follow Instagram Pusaka Official itu yang pusat, cabangnya juga bisa dilihat di situ banyak sekali," timpal Billy Graham.