Bukan Kanye West bila tidak melakukan sesuatu yang kontroversial. Dirinya baru-baru ini mengungkapkan, protes dan ketidakpuasannya dengan industri musik dengan mengunggah video yang mengejutkan.
Video itu berisikan sebuah piala Grammy yang diletakkan di tempat pembuangan air. Seseorang yang diduga dirinya tampak mengencingi piala dari ajang penghargaan bergengsi di dunia musik itu.
"Percayalah padaku, ini tidak akan selesai," tulisnya bersamaan dengan diunggahnya video itu pada Rabu (16/9/2020) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada beberapa hari sebelumnya, rapper berusia 43 tahun itu sempat menyampaikan ketidakpuasannya pada industri musik dalam beberapa kicauan di akun Twitter-nya.
Menurut pelantun Stronger itu, industri musik saat ini mirip dengan perbudakan di era modern.
Dirinya juga menyerukan bahwa musisi seharusnya memiliki hak atas kepemilikan lagu-lagu yang diciptakannya.
Kanye West juga mengungkapkan, hak cipta dan hak kepemilikan lagu adalah hal yang sangat penting saat ini dan menjadi semakin penting karena adanya pandemi virus Corona.
"Seniman berhak untuk memiliki master (dari lagu) kami," tulis dia. "Seniman bisa kelaparan tanpa tur. Berikan kami master (lagu) kami, untuk semua seniman, doakan aku," sambungnya.
Dalam kicauan lainnya, dia menuliskan, "Ketika kamu menandatangani kontrak musik, kamu sekaligus menandatangani hilangnya hakmu."
Pria kelahiran 8 Juni 1977 juga mengatakan, "Tanpa master kamu tidak bisa melakukan apapun pada musik yang kamu buat. Orang lain yang mengendalikan dimana itu dimainkan dan kapan itu dimainkan."
Baca juga: KUWTK Berakhir, Kanye West Disalahkan |
"Artis tidak mendapatkan apapun selain ketenaran, tur, dan merchandise," lanjut dia.
Kanye West memang salah satu musisi papan atas yang memenangkan banyak piala dari Grammy Awards sejak 2005.
Kebanyakan kemenangan itu diperoleh untuk kategori Best Rap Song, Best Rap Album, dan Best Rap Performance.
Sebagai ajang penghargaan musik tahunan, Grammy Awards memang menjadi salah satu yang paling bergengsi di kancah mancanegara.
Akan tetapi terselenggaranya Grammy Awards tidak lepas dari adanya protes dan kontroversi dari para musisi.
(srs/wes)