Penyanyi Rina Sawayama jadi pembahasan media Inggris baru-baru ini. Hal tersebut diakibatkan karena curhatannya yang merasa sakit hati karena diperlakukan rasis. Ia menuliskan di Twitter jika dirinya ditolak dalam kedua ajang musik di Inggris karena dianggap bukan orang Inggris.
Wanita kelahiran Inggris-Jepang itu menceritakan hal tersebut saat diwawancarai oleh Vice. Ia mengaku sangat sedih hingga menangis karenanya.
"Itu sangatlah membuatku sakit hati. Aku jarang sekali sedih hingga ke level di mana aku menangis dan (hal itu) membuatku menangis," kenangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rina Sawayama mengaku jika dirinya merasa terusir dalam sebuah ajang musik terbesar di Inggris yakni The Brit Awards dan The Mercury Prize. Hal tersebut diakibatkan karena ia tak memegang paspor Inggris.
Padahal Rina sudah tinggal di Inggris selama 25 tahun bersama keluarganya itu. Mereka pun merasa jika Inggris sudah menjadi negara dan kampung halamannya sendiri.
"Semua yang kuingat adalah tinggal di sini. Aku sudah di sini selama hidupku. Aku sempat mengambil sekolah musim panas di Jepang dan hanya itu saja. Namun aku merasa aku sudah berkontribusi untuk Inggris dalam beragam cara dan ku pikir hal itu patut untuk dirayakan atau mungkin setidaknya diizinkan untuk merayakannya," ungkap Rina.
![]() |
Ajang musik the Mercury Prize memang memiliki peraturan yakni para musisi solo hars mempunyai kewarganegaraan Inggris atau pun Irlandia untuk bisa mengikuti kompetisi tersebut. Sementara untuk band, mereka harus memiliki minimal 30 persen anggota yang memiliki kewarganegaraan tersebut.
Meski sudah berada di Inggris sejak kecil, dara berusia 29 tahun itu masih memiliki kewarganegaraan Jepang. Ia pun tak bisa mendapatkan dua kewarganegaraan, karena Jepang tak mengizinkan hal tersebut.
Rina mempertahankan kewarganegaraannya karena itu merupakan negara sang ayah dan kerabatnya masih banyak yang berada di sana. Ia pun hanya memegang ILR, yakni perizinan yang membuatnya menjadi penduduk tetap dan dapat bekerja di Inggris.
Rina Sawayama pun mengaku dirinya akan lebih menerima jika ia langsung dilarang untuk ikut ajang tersebut. Namun kalimat tak berhak tersebut membuat dirinya jadi merasakan emosi yang berbeda dan membuatnya sangat sakit hati.
Rina Sawayama mengawali karier di dunia musik dengan bergabung dalam grup hip hop bernama Lazy Lion. Ia pun baru memulai solo karier pada 2013 lalu dengan single Sleeping in Waking. Pada 17 April 2020 lalu, Sawayama merilis album dengan namanya itu dan mendapatkan respon positif dari kritikus musik.
(ass/nu2)