Anas Alimi Sebut Promotor Harus Buat Skala Prioritas di Masa Pandemi

Anas Alimi Sebut Promotor Harus Buat Skala Prioritas di Masa Pandemi

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Selasa, 21 Jul 2020 13:14 WIB
Ilustrasi Penonton Konser Musik di Konser The Chainsmokers di Jakarta.
Promotor Harus Buat Skala Prioritas di Masa Pandemi Foto: Hanif Hawari
Jakarta -

Bisnis pertunjukan menjadi salah satu sektor yang terdampak langsung oleh adanya pandemi COVID-19. Sejumlah konser yang telah dijadwalkan sejak tahun lalu, di tahun ini harus batal maupun ditunda.

Menurut Anas Syahrul Alimi dari Rajawali Indonesia, di masa sulit ini, promotor haruslah membuat skala prioritas agar dapat bertahan. Untuknya, prioritasnya saat ini adalah bagaimana kami tetap dapat memenuhi hak para karyawannya yang telah membangun bisnisnya bersama saat ini.

"Memang dalam kondisi seperti ini kita harus membuat skala prioritas yang sangat ketat. Prioritas kami karyawan, sampai detik ini kami belum mem-PHK karyawan dan tetap memenuhi haknya," ungkap Anas dalam sesi tanya jawab di konferensi pers virtual, baru-baru ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anas juga optimis bahwa setelah masa pandemi berakhir, bisnis pertunjukan akan kembali bangkit lagi. Oleh karena itu, adanya pandemi dan halangan lainnya seharusnya tidak membuat para pelaku bisnis pertunjukan patah semangat melainkan tetap berupaya mencari jalan keluar.

"Dari sini paling penting kita tetap harus mengatakan bahwa industri ini tetap berjalan dan bergerak. Ikhtiar tidak akan membohongi hasil, ini hanya soal waktu," ujar dia.

ADVERTISEMENT

"Selama ini kita sudah happy-happy terus, menjalani peristiwa seperti ini ya biasa saja, bukan sesuatu yang harus ditangisi tapi bagaimana caranya mencari cara supaya semangatnya (untuk terus berupaya) harus ditularkan," sambung dia.

Belum lama ini, Rajawali Indonesia membuat acara Prambanan Jazz Online yang merupakan konser virtual yang disiarkan langsung dari Candi Prambanan. Anas Alimi juga berencana membuat konser virtual yang ditayangkan langsung dari tempat-tempat budaya dan bersejarah setiap bulannya.

Dia mengaku melakukan hal itu untuk membangkitkan kembali semangat para pekerja di industri kreatif agar mulai ikut berupaya mencari celah dan jalan keluar di tengah pandemi.

"Kami akan bikin heritage concert, jadi setiap bulan kami akan bikin konser virtual dari tempat heritage. Kita akan coba untuk lihat hasilnya (dari hasil Prambanan Jazz Online), kalau bagus kami akan bikin heritage concert setiap bulan," kata dia.




(srs/dar)

Hide Ads