Di Inggris, Pemerintah Suntik Rp 28 Triliun untuk Industri Hiburan

Di Inggris, Pemerintah Suntik Rp 28 Triliun untuk Industri Hiburan

Dicky Ardian - detikHot
Rabu, 08 Jul 2020 09:22 WIB
Rear view of excited crowd enjoying a DJ performance at a festival. There are many raised hands, some of the holding cell phones and taping the show.
People in foreground are released.
Foto: iStock

Tom Kiehl, CEO UK Music, menyebut paket bantuan tersebut penting untuk industri yang digelutinya. Paket itu dinilai bisa menyelamatkan banyak venue musik.

"Industri musik adalah salah satu sektor pertama yang terkena dampak langkah-langkah yang mengatasi COVID-19. UK Music telah lama menyerukan dukungan khusus bagi sektor ini untuk memastikan musik live dapat pulih," paparnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kelayakan untuk mendapatkan hibah dan pinjaman harus seluas mungkin untuk memastikan penerimaan yang maksimum untuk seluruh industri dari mereka yang sangat membutuhkan bantuan. Mereka yang tidak memiliki rekam jejak pendanaan publik juga tidak boleh dirugikan," tutup Tom Keihl.

Diketahui sebelumnya, ada sekitar 70 persen venue dan teater musik di Inggris yang berisiko tutup secara permanen karena dampak dari pandemi COVID-19. Hal itu mungkin tidak akan terjadi jika pemerintah ikut turun tangan.



Simak Video " Video: Spill Playlist Favorit Pengguna Transpotasi Umum Jakarta"
[Gambas:Video 20detik]

(dar/doc)

Hide Ads