Dari acara itu, mereka menjalani tur ke beberapa kota di Jawa dan Bali bersama beberapa band lainnya. Berangkat dari situ, niat mereka untuk kembali ke dunia musik semakin bulat.
"Kami juga nggak nyangka, mereka (pendengar Goodnight Electric) masih happy ngelihat kami. Karena demand-nya cukup tinggi, tapi kami sudah jenuh sama materi lagu yang lama, akhirnya 2016-2017 itu memutuskan ingin membuat materi baru," cerita Batman.
Pada 2018, akhirnya mereka mengeluarkan album 'The Electronic Renaissance' yang berisikan lagu-lagu demo dalam arsip mereka dan lagu-lagu yang tidak pernah masuk dalam album mereka.
Bersamaan dengan itu, Goodnight Electric juga menggelar pameran perjalanan karier mereka dengan tajuk yang sama. "Itu semacam pengumuman, kami akan comeback," tutur Batman.
Sekembalinya mereka, para personel Goodnight Electric kemudian menyadari kini mereka telah berada di era yang berbeda dari 13 tahun lalu.
"Pas kami comeback eranya sudah berubah, udah Instagram banget. 2016 kami baru bikin Instagram dan nge-build up profile kami lagi dari awal. Jadi kayak mulai dari nol lagi lah," ujar Batman.
Barulah setelah menggarap materi baru dan melalui proses penggarapan album, 'Misteria' akhirnya keluar pada kuartal pertama 2020. Album itu berisikan delapan lagu yang keseluruhan materinya ditulis dalam bahasa Indonesia.
(srs/doc)