Inul Daratista pernah bertikai dengan Raja Dangdut, Rhoma Irama. Ia mengaku sulit memaafkan kejadian itu.
Peristiwa tersebut terjadi pada 2003. Saat itu, Inul Daratista yang datang dari Jawa Timur sedang mendapat banyak panggung di Jakarta.
Dirinya disebut membuat terobosan di musik dangdut dengan mengenalkan goyang ngebor. Inul Daratista mampu menggoyangkan pinggulnya seakan berputar ke atas dan ke bawah tanpa mengganggu kualitas vokalnya.
Aksi itu kemudian mendapat tanggapan dari Rhoma Irama. Sang Raja Dangdut menilai Inul Daratista merendahkan citra musik yang dibawakannya tersebut. Goyangan Inul Daratista disebut terlalu vulgar.
Bukan cuma dianggap membawa dangdut ke titik terendah, Inul Daratista juga dinilai merusak moral bangsa.
"Kadang aku tidak bisa memaafkan peristiwa itu," kata Inul Daratista dalam wawancara di kanal YouTube Luna Maya.
Namun kini pertikaian itu akhirnya berujung damai. Inul Daratista memohon maaf ke Rhoma Irama sambil mencium tangannya.
![]() |
"Ya memang ini jalannya aku ketemu dengan Pak Haji," ungkap dia.
Terlepas dari itu, Inul Daratista tidak kapok untuk bermusik. Ia justru mengambil hikmah atas permasalahan tersebut.
Wanita asal Pasuruan, Jawa Timur, tersebut ingin membuktikan pernyataan Rhoma Irama itu tidak benar.
"Salah satunya ingin menunjukkan pada Pak Haji bahwa apa yang kamu lihat dulu tidak seperti apa yang kamu lontarkan kepada saya. Aku orang yang berbeda," ujar Inul.
Lebih jauh, istri dari Adam Suseno tersebut akhirnya sukses membuktikan dengan sederet prestasi. Penghargaan untuk Wanita Inspirasi dari Yayasan Wanita Inspirasi hingga piala AMI Awards untuk bidang musik pernah ia bawa pulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan cuma itu, Inul Daratista juga menilai dangdut saat ini sudah naik kelas.
"Citra dangdut sekarang jadi luar biasa, grande dan mahal. Itu benar-benar berbeda dari zaman dulu yang aku kenal, dan aku bangga masih di posisi itu sampai saat ini," tuntas Inul Daratista.
(dar/nu2)