Jakarta -
Trending YouTube Indonesia dikuasai oleh tema lagu bernapaskan religi, 'Aisyah Istri Rasulullah'. Tren itu sampai ke pemuka agama.
Buya Yahya, pendiri Pesantren Al-Bahjah, ikut berkomentar terkait begitu banyak video yang trending di YouTube Indonesia, cover lagu 'Aisyah Istri Rasulullah'.
Lagu tersebut adalah milik band asal Malaysia, Projector Band. Aslinya, lagu itu berjudul 'Aisyah Satu Dua Tiga Cinta Kamu'. Tidak banyak yang tahu jika lirik yang dibawakan tersebut bukan yang aslinya. Lirik itu sudah mengalami perubahan karena Vitaminbie, YouTuber asal Malaysia.
Ternyata lagu itu sampai juga ke telinga Buya Yahya. Ia kemudian mengomentarinya dengan mengunggah sebuah video di channel Al Bahjah TV pada 4 April 2020.
Buya Yahya menyebut lagu itu terlalu banyak menggambarkan fisik istri Nabi Muhammad SAW. Ketimbang hal itu, menurutnya, lebih baik lirik diubah untuk menceritakan sifat baik Aisyah.
"Mungkin yang membuat atau ingin menembangkan lagu ini tolong syairnya diubah ya," kata Buya Yahya.
"Agar kita hadirkan sifat-sifat istimewa Sayidah Aisyah. Selain bersifat jasad, Siti Aisyah punya kelebihan, cerdas, pandai penuh kasih, tegas tapi sejuk wajahnya," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Youtube]
Tak cuma Buya Yahya, Felix Siauw juga ikut berkomentar mengenai fenomena lagu tersebut. Dalam sebuah thread di Twitter, ia mengutarakan pendapatnya. Bahasan itu dimulai dari adanya pro dan kontra mengenai musik yang haram.
"Andai mau dipakai pisau bedah fiqih, pastinya selalu ada satu hal yang bisa dikritik, karena fiqih itu luas, dalam beberapa hal ada perbedaan, yang memang dibolehkan," kicau Felix Siauw.
Ia juga mengambil contoh pesepak bola Mo Salah dan petinju Khabib Nurmagomedov. Menurutnya, kedua bintang tersebut bisa saja dicari kesalahannya karena masalah aurat.
"Begitu juga lagu "Aisyah istri Rasulullah" tadi. Bagi yang mengambil pendapat musik haram, jelas akan alergi terhadap trending lagu ini, belum lagi hukum fiqih yang lainnya," katanya.
"Saya menghormati mereka yang mengambil pendapat musik itu haram, meski saya mengambil pendapat fiqih yang berbeda, begitulah harusnya sikap kita," lanjut Felix Siauw.
Soal ada pandangan musik haram, Ustaz Derry Sulaiman juga pernah bicara blak-blakan. Bahkan, Derry Sulaiman nyeletuk: "Haram kalau sambil makan babi."
Setelahnya, Derry menjelaskan soal musik yang dianggapnya menjadi polemik di agama Islam. Ia mengatakan musik bisa haram dengan beberapa catatan.
"Sebetulnya gini bang, kalau kita bicara masalah musik kita harus bicara banyak hal, yang pertama kapan dinyanyikan. Kalau ketika adzan berkumandang jelas itu haram, waktunya bukan main musik, waktunya salat. Yang kedua, ketika tempatnya di dalam masjid main musik kan bukan tempatnya," ujarnya.
"Yang ketiga syairnya yang mengajak mabuk, maksiat atau lagu wik-wik itu jelas nggak bagus. Yang keempat penyanyinya siapa, kalau perempuan seksi yang mengundang birahi itu jelas haram. Jadi setiap perintah di dalam Islam itu ada waktunya, setiap waktu ada perintahnya, itu yang harus kita pahami."
"Saya memahami Islam itu terlalu dalam untuk didangkalkan, terlalu luas untuk disempitkan, terlalu tinggi untuk direndahkan dan terlalu indah untuk dirusak. Sementara Allah punya sifat yang Maha Indah, Allah cinta keindahan, nggak mungkinlah Allah mengharamkan musik," tuturnya.
Derry mengatakan musik tak haram karena mendengar cerita Nabi dan guru-gurunya. Di sisi lain, ia menghormati orang yang menyebut musik itu haram.