Nostalgia Musik Indie Awal 2000-an Bersama Eka Annash

Nostalgia Musik Indie Awal 2000-an Bersama Eka Annash

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Minggu, 05 Apr 2020 13:00 WIB
The Brandals
Foto: Pradita Utama


Tiga tahun pertama di dekade 2000-an menjadi fase kunci baginya. Sedangkan setelah 2005, skena musik independen mulai mencuri perhatian publik yang lebih luas.

"Justru 2005 itu udah melewati fase kunci. Saat itu udah terekspos skenanya, terbuka ke publik ke media, industrinya terbka. Momen kuncinya 2001-2003 menurut gue, ini sceene Jakarta di era itu, mengalami masa renaissance, pembentukan kembali," ujarnya.

Pria yang juga personel Zigi Zaga itu mengenang, pada masanya, dia dan rekan-rekan satu bandnya harus menyewa studio untuk merekam materi mereka.



Hal itu berbeda dari musik indie di era kini dimana para pelakunya telah dapat merekam lagu mereka dimanapun, bahkan dari tempat tidur mereka.

"Dulu nyewa studio. Belum ada bedroom recording, belum banyak. Ya kumpulin duit, sewa studio murah dan berkualitas, yaudah mulai dari situ," kisahnya.

Melihat perkembangan musik independen di era sekarang, menurut Eka Annash banyak yang berubah, akan tetapi ekosistemnya kini dinilai olehnya lebih maju.

"Sudah maju banget, sudah bumi langit. Tapi menurut gue memang seharusnya kayak gini, makin keren. Kalau misalnya scene-nya nggak keren berarti ada yang salah dengan anak muda sekarang," ujarnya.



Simak Video "Video Olivia Rodrigo Serukan Dukungan untuk Palestina: Ini Tak Dapat Diterima!"
[Gambas:Video 20detik]

(srs/tia)

Hide Ads