Demi menekan penularan virus Corona, masyarakat diminta untuk menjalani social distancing. Hal itu membuat banyak musisi sulit menggelar acara karena bakal berlawanan dengan gerakan tersebut.
Namun kreativitas tidak mampu menghalangi niatan musisi untuk berkarya. Endank Soekamti adalah salah satu contohnya.
Rencananya, mereka akan menggelar acara peluncuran album 'Air' pada hari ini, 22 Maret 2020. Acara tersebut akan disiarkan live melalui YouTube Endank Soekamti.
Agenda tersebut ternyata bukan rencana awal Endank Soekamti. Untuk merilis album ke-9, mereka berencana untuk menggelar launching party, bahkan undangan sudah tersebar ke beberapa relasinya.
Namun pandemi virus corona membuat rencana itu gagal terlaksana. Akhirnya, acara tetap berlangsung namun dalam format virtual.
Yang menarik, acara tersebut juga akan berlangsung dari tiga lokasi berbeda. Hal itu dilakukan demi menghindari penumpukan massa.
'Air' adalah album ke-9 Endank Soekamti yang ditulis dan direkam di Pulau Kepa, Alor, selama sebulan. Air sebagai sumber kehidupan dipilih Erix dan kawan-kawan untuk mewakili album tersebut karena dipercaya bisa memberikan semangat kepada semua orang.
Bagi kamu yang ingin ikut 'menghadiri' acara tersebut, saksikan secara live di channel YouTube Endank Soekamti pukul 19.00 WIB.
Fariz RM Rilis Satu-satunya Album Transs
Bukan cuma Endank Soekamti, perilisan album secara virtual juga dilakukan oleh Fariz Roestam Moenaf. Meski bukan album baru, ia mengenalkan satu-satunya album dari Transs.
"Di saat kita semua melakukan bagian kita dalam menangani virus corona di Indonesia, sebagian besar terpaksa di rumah untuk menghindari penularan," kata Fariz melalui Twitter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak sendiri, Fariz RM juga menggandeng Erwin Gutawa, Uce Hudioro, Djundi Karjadi, Eddy Harris, Hafil Perdanakusumah, Wibi AK, Dhandung SSS dan Wiwik Lismasi di band tersebut.
"Saya harap album klasik (Hotel San Vicente) tercinta dari TRANSS 1981 bisa menghibur dan menjadi teman bagi kalian semua," lanjutnya.
Transs adalah band bentukan Fariz RM pada 1980 hingga 1981. Dalam waktu setahun itu, Transs hanya memiliki satu-satunya album berjudul 'Hotel San Vicente'.
Tidak cuma satu, Fariz RM juga punya album lain yang bakal dirilis. Hanya saja, untuk yang satu ini, bakal dirilis setelah isu mengenai virus corona mereda.
"Setelah krisis besar ini berhasil ditangani, kami akan merayakan dengan merilis 'Trapesium'. Sementara lagu yang pernah hilang saat sesi 'Trapesium' dirilis Selasa lalu sebagai single bertajuk 'Keputusan'," tulis Fariz.
Album 'Trapesium' lahir dari band Symphony pada 1982. Saat itu, band tersebut digawangi oleh Fariz RM, Ekki Soekarno, Herman Gelly Effendy dan Jimmy Paais.
(dar/wes)