Dari Mana Pundi-pundi Musikus Saat Konser Batal Karena Corona?

Dari Mana Pundi-pundi Musikus Saat Konser Batal Karena Corona?

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Minggu, 15 Mar 2020 15:10 WIB
The Adams
Foto: dok. The Adams
Jakarta -

Virus Covid-19 telah ditetapkan sebagai pandemi. Sejumlah perizinan mengadakan keramaian -- termasuk konser musik -- ditangguhkan.

Akibatnya, sejumlah konser terpaksa batal. Bukan karena masalah perizinan, penonton pun cenderung enggan pergi ke tempat ramai untuk mencegah penularan virus Corona.

Sejak menurunnya penjualan rilisan fisik, sebenarnya manggung menjadi penghasil utama para musisi. Dengan dibatalkannya sejumlah panggung, tentunya penghasilan mereka menjadi berkurang.


Menurut personel The Adams, Saleh Husein atau yang akrab disapa Ale, sebenarnya masih ada kantong-kantong penghasilan lain yang dapat digunakan musisi selama tidak tampil di atas panggung.

"Mungkin merchandise masih jalan," ungkap Ale pada detikHOT. Dia juga mengatakan, musik bukanlah satu-satunya sumber penghasilan baginya. Dia memiliki profesi lain sebagai seniman. "Tapi gue kan sebenarnya nggak main musik doang," tambahnya.

Akan tetapi, Ale melihat sebenarnya yang mengalami kerugian di industri musik pada saat munculnya kondisi darurat seperti saat ini bukan hanya musisi.


Ia melihat bisnis musik sebagai ekosistem, maka ketika terjadi perlambatan ekonomi yang membawa pengaruh pada industri musik, ada pihak lain yang juga mengalami kerugian secara materi.

"Sebenarnya nggak melulu soal musisi sih. Banyak kalau soal perizinan gitu kan, nggak hanya musisi, ada yang lain dari ekosistem itu, vendor-vendor, musti cek ke situ juga sih," jelasnya.

Pendapat serupa diungkapkan oleh pengamat musik Wendi Putranto dalam podcast Main Stage edisi spesial Hari Musik Nasional. Menurutnya, ada penghasilan lain yang masih dapat diperoleh musisi saat mereka sedang tidak tampil di panggung. Meski dia tidak menampik bahwa manggung adalah sumber pencaharian utama.

"Nomor satu dari manggung, nomor dua dari merchandise, nomor tiga dari royalti digital, nomor empat dari endorsement. Tapi tetap manggung menjadi yang paling utama," ungkap Wendi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam keadaan yang penuh ketidakpastian seperti saat ini, menurut Wendi, musisi harus memiliki penghasilan cadangan sebagai 'sekoci' sekaligus memutar otak untuk mencari jalan keluar. "Dalam kondisi yang tidak pasti, kita (pelaku musik) juga harus kreatif," ujarnya.

Senada dengan apa yang dikatakan Ale, terobosan sebagai pengganti konser musik sebenarnya bisa saja ditemukan. "Harus lebih kreatif aja, mungkin kalau konser manggung lagi nggak bisa ada rekaman atau streaming online kah," tuturnya.




(srs/mau)

Hide Ads