Berpisahnya Inggris dari Uni Eropa membuat mereka tidak lagi bisa mudah keluar-masuk negara-negara yang ada di Eropa seperti sebelumnya. Ada prosedur panjang dan biaya tidak sedikit yang harus dibebankan pada musisi.
Menurut Chief Executive dari UK Music, Michael Dugher pada The Guardian, yang paling terdampak dari Brexit di industri musik adalah musisi pemula, musisi independen atau musisi dengan penghasilan yang tidak terlalu berlimpah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bintang besar yang menghasilkan jutaan (Poundsterlling) dan telah merencanakan tur mereka selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sebelumnya mungkin menjadi pengecualian," buka Dugher.
"Akan tetapi kebanyakan artis beroprasi dengan margin kecil, birokrasi dan biaya tambahan akan menyulitkan mereka untuk menggelar tur, mengembangkan bakat dan membangun basis penggemar mereka," sambung Dugher.
Beberapa penyanyi dan musisi yang sangat terkenal dengan penghasilan berlimpah mungkin tidak akan banyak terdampak secara langsung secara biaya, akan tetapi, mereka tetap terkena dampak dalam hal birokrasi.
Tentunya tidak hanya musikus Inggris yang kesulitan mengadakan tur Eropa, namun musikus asal negara yang tergabung dalam Uni Eropa juga akan kesulitan mengunjungi Inggris.
Promotor konser sekaligus CEO UK Music Venue Trust, Mark Davyd, mengatakan hal tersebut kepada NME. "Brexit menciptakan hambatan untuk tampil di Eropa bagi musisi Inggris dan tampil di Inggris bagi musisi Eropa," ungkapnya.
Simak Video "Video: AKSI Mau Gugat LMKN Buntut Kisruh Royalti"
[Gambas:Video 20detik]