Juru bicara Spotify mengatakan hal itu dikarenakan konten iklan sulit untuk diulas dan divalidasi.
"Pada poin ini, kami merasa belum memiliki proses, sistem, dan perlengkapan yang diperlukan untuk mengulas dan memvalidasi isi konten semacam iklan," ujar pihak Spotify dalam keterangan yang dilansir dari Ad Age,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peraturan pemberhentian iklan politik itu akan mulai berlaku pada 2020 dan hanya berlaku bagi pengguna di wilayah Amerika Serikat saja.
(srs/dar)