Bandung -
Pada 2045, Indonesia diprediksi akan memiliki 75 persen sumber daya manusia (SDM) yang berada dalam usia produktif. Mayoritasnya berada dalam rentang usia anak muda.
Menurut Ridwan Kamil dalam pidato pembukaan di Konferensi Musik Indonesia (KAMI) yang berlangsung di Gedong Budaya Sabilulungan, Soreang, Jawa Barat, Sabtu (23/11/2019), anak muda harusnya dapat menjadi penggerak untuk kemajuan dunia musik.
Musik dan anak muda memang dua hal yang tak terpisahkan. Sudah bukan hal baru apabila musik biasanya digandrungi oleh anak muda.
"Kita berharap kreatifitas yang banyak harus menjadi mesin. Dengan anak muda yang jumlahnya banyak, harusnya jadi mesin untuk anak muda kita menginvasi dunia," kata dia dalam pidatonya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ridwan Kamil mengatakan Korea Selatan sebagai contohnya. Ia mengungkapkan bagaimana musik dari Negeri Gingseng itu dapat menginvasi dunia hingga semua orang dari berbagai negara menyukainya.
"Sekarang kita lihat anak-anak kecil lebih suka mendengarkan BLACKPINK (girlband asal Korea Selatan), padahal mungkin tidak mengerti artinya," ucapnya.
Konferensi Musik Indonesia (KAMI) tahun ini diselenggarakan kedua kalinya. Sebelumnya, dalam penyelenggaraan pertamanya yang berlangsung di Ambon, telah dirumuskan 12 poin rencana aksi yang akan kembali dibahas dalam acara kali ini.
Ada tiga sesi diskusi dalam Konferensi Musik Indonesia. Sesi pertama membahas mengenai pekerja musik berserikat dan kepentingan untuk membuat serikat yang memayungi para musisi.
Sesi kedua bakal membahas mengenai royalti dan sosialisasi UU Ekonomi Kreatif (Ekraf). Sedangkan sesi ketiga akan membicarakan mengenai bagaimana membangun kota musik.
Karinding Attack, Institut Musik Jalanan, D'Cinnamons, Orkes Hamba Allah, Tuan Tiga Belas dan lain-lain akan tampil dalam sesi festival setelah konferensi berlangsung.
Halaman Selanjutnya
Halaman